Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usulan PSI untuk Cawapres Jokowi: Luhut, Susi Pudjiastuti, hingga Bos Gojek

Kompas.com - 25/03/2018, 16:13 WIB
Abba Gabrillin,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengusulkan 12 tokoh yang dianggap cocok mendampingi Joko Widodo sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019 mendatang. Masing-masing tokoh tersebut berasal dari latar belakang politisi, kalangan profesional dan militer.

"Pertama, nama-nama ini usulan atau masukan dari masyarakat. Kami kaji nama-namanya sejak awal. Nama yang kami tampilkan bukan daftar fixed, bisa bertambah atau berkurang," ujar Ketua Umum PSI Grace Natalie dalam jumpa pers di Kantor DPP PSI di Jakarta, Minggu (25/3/2018).

Nama-nama tokoh yang diusulkan PSI yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Kemudian, pengusaha sekaligus mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tanjung.

Kemudian, mantan Ketua PP Muhamadiyah, Din Syamsuddin. Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca juga: PKB: Cak Imin Juga Pasti Akan Diajak Jokowi Diskusikan Cawapres

Berikutnya yakni, Kepala Staf Presiden Jenderal (Purn) Moeldoko. Kemudian, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, M Mahfud MD.

Selain itu, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Rusdi Kirana. Rusdi merupakan Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Salah satu nama yang juga diusulkan adalah pengusaha muda Nadiem Anwar Makarim. Nadiem merupakan pengusaha yang dikenal sebagai inisiator perusahaan transportasi berbasis online Go-Jek.

Selain itu, PSI juga menerima usulan agar Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menjadi cawapres mendampingi Jokowi. Tokoh NU lainnya yang diusulkan adalah Ketua Umum GP Ansor Yaqut Qoumas.

Kemudian, dua anggota Kabinet Kerja, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Menurut Grace, nama-nama ini bukan diperoleh dari hasil survei atau focus group discussion. Nama-nama tokoh tersebut diperoleh dari komunikasi politik yang dilakukan kader-kader PSI dengan masyarakat di berbagai daerah.

Grace mengatakan, selanjutnya PSI akan memunculkan nama-nama tersebut dalam media sosial. PSI akan meminta masukan masyarakat terkait nama-nama yang diumumkan.

"Ini bentuk usulan kami pada Jokowi. Apakah diterima atau tidak, itu bergantung Jokowi. PSI hanya menginventarisir," kata Grace.

Kompas TV Saat ini, Jokowi adalah bakal calon petahana presiden yang akan berlaga di Pemilihan Presiden 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com