Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Kelayakan Airlangga Jadi Cawapres Jokowi, Ini Tanggapan Jusuf Kalla

Kompas.com - 23/03/2018, 09:39 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla menilai, banyak kecocokan antara Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Presiden Joko Widodo.

Hal itu disampaikan Kalla saat menjawab pertanyaan wartawan soal wacana Airlangga sebagai salah satu calon wakil presiden pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.

"Ya, tentu banyak hal yang cocok nanti tinggal usaha saja," kata Wakil Presiden ini di sela Rapat Kerja Nasional Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Baca juga: Aburizal Nilai Airlangga Layak Jadi Cawapres Jokowi

Saat kembali ditanya soal kenyamanan Jokowi bersama kader Golkar dalam memimpin Indonesia, Kalla mengatakan, Golkar harus mencari kader-kader terbaiknya untuk dipasangkan dengan Jokowi.

"Kalau itu harus dicari lagi kader-kader Golkar yang bisa membantu Presiden," kata Kalla lagi.

Meski demikian, kata Kalla, menjadi seorang calon wakil presiden harus memiliki elektabilitas yang mendongkrak suara calon presiden.

"Kedua, dapat membantu presiden dalam menjalankan pekerjaannya. Sebab, apabila tidak bisa membantu nanti, wakil presiden tidak mempunyai fungsi apa-apa. Jadi, harus ada kemampuan dan ada keterpilihan," lanjutnya. 

Baca juga: Airlangga Hartarto Klaim Jokowi Nyaman dengan Kader Partai Golkar

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie menilai, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto layak menjadi calon wakil presiden pendamping Presiden Jokowi di Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Aburizal alias Ical saat ditanyai wartawan di Rapat Kerja Nasional Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (22/3/2018).

"Saya menyebut enggak enak. Terlalu dekat sama saya, sebelah kiri, enggak boleh disebut," seloroh Ical kepada wartawan.

Saat itu, Airlangga sedang berdiri persis di sebelah kiri Ical. Airlangga hanya tertawa mendengar pernyataan Ical tadi.

Kompas TV Partai Golkar dan PDI Perjuangan sepakat calon presiden petahana Joko Widodo tak perlu cuti saat masa kampanye Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com