JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menyayangkan terjadinya polemik antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dengan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.
Amien sebelumnya menyebut program bagi-bagi sertifikat tanah yang dilakukan Presiden Joko Widodo adalah suatu pembohongan.
Luhut pun lantas menjawab kritik Amien itu dengan ancaman akan membongkar dosa-dosa Amien di masa lalu.
"Dalam hal ini kita sayangkan," ucap Kalla ketika ditemui di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Kamis (22/3/2018).
(Baca juga: Jusuf Kalla: Kalau Tidak Mengkritik, Itu Bukan Pak Amien Rais)
Karenanya, Kalla pun meminta semua pihak agar meredam polemik antar kedua tokoh nasional tersebut dan tidak semakin memperkeruh suasana.
"Mari kita redamkan. (Mari) menjaga persatuan supaya tidak terjadi seperti yang digambarkan (ramalan Indonesia bubar 2030)," kata Kalla.
Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2004-2009 itu sendiri meyakini, Luhut dan Amien segera berdamai.
"Ada aksi, ada reaksi. Nanti ujungnya ada perdamaian," ucap Kalla.
Amien sebelumnya mengatakan program Jokowi membagi-bagikan sertifikat kepada masyarakat disebut sebagai pengibulan alias pembohongan.
"Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat, bagi tanah sekian hektar, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?" kata Amien dalam sebuah acara diskusi di Bandung, Minggu (18/3/2018).
(Baca juga: Politisi PDI-P Anggap Kritik PAN soal Sertifikasi Tanah Salah Sasaran)
Pernyataan Amien itu pun lantas ditanggapi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut mengaku heran terhadap seorang tokoh senior yang dianggapnya asal-asalan dalam mengkritik pemerintah.
Bahkan, Luhut mengancam akan membongkar dosa tokoh senior di masa lalu yang asal-asalan mengkritik pemerintah.
Meski Luhut tak menyebut siapa tokoh senior yang ia maksud. Namun, banyak pihak meyakini yang dimaksud Luhut adalah Amien Rais.