Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Charta Politika: Suara Gerindra dan PKS di Jatim Terbelah, Demokrat Paling Solid

Kompas.com - 21/03/2018, 16:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Basis massa sejumlah partai politik terbelah di Pilkada Jawa Timur. Ada basis massa yang tidak mengikuti keputusan partai politik untuk mengusung serta mendukung calon kepala daerah tertentu.

Demikian hasil survei Charta Politika yang dilaksanakan dari 3 hingga 8 Maret 2018 atas 1.200 responden yang terbagi merata di seluruh kota dan kabupaten di provinsi tersebut.

"Yang paling terlihat terbelah adalah PKS dan Gerindra," terang Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Widjaya dalam konferensi pers di Hotel Atlet Century Park, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2018).

(Baca juga: Siapa yang Berhak Mengklaim Keberhasilan Pemprov Jatim? Soekarwo atau Gus Ipul?)

 

Survei menunjukkan, 50 persen responden yang merupakan basis massa Partai Gerindra justru 'membelot' mendukung Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.

Hanya 34,1 persen responden basis massa partai besutan Prabowo Subianto itu yang sudah sesuai dengan arahan partai, yakni mendukung pasangan Saifullah Yusuf-Puty Guntur Soekarno. Adapun, sisanya sebanyak 15,9 persen memilih tidak menjawab.

Demikian pula dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Survei menunjukkan, 55,6 persen responden basis massa PKS justru mendukung pasangan Khofifah-Emil Dardak. Hanya 33,3 persen responden basis massa PKS yang menuruti perintah partai mendukung pasangan Gus Ipul-Puti Soekarno. Adapun 11,1 persen memilih tidak menjawab.

"Jadi, suaranya Gerindra lebih besar malah mendukung Khofifah-Emil ya. PKS juga sama," ujar Yunarto.

(Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Gus Ipul-Puti 44,8 Persen, Khofifah-Emil 38,1 Persen)

Tak hanya dua partai politik itu saja yang mengalami 'pembelotan' basis massa. Beberapa partai politik besar lainnya juga mengalami fenomena serupa meski tidak separah PKS dan Demokrat. Partai lain yang dimaksud, yakni PDI-P, Golkar, Nasdem dan PPP.

PDI Perjuangan contohnya. Meski sejak awal bulat mendukung penuh pasangan Gus Ipul- Puti Soekarno, namun rupanya 59,9 persen responden basis massa PDI-P yang mengikuti arahan partai itu. Sebanyak 25,8 persen responden basis massa PDI-P 'membelot' mendukung Khofifah-Emil Dardak.

Yunarto menambahkan, dari seluruh partai politik besar yang ada, hanya Demokrat yang suaranya terkonsolidasi dengan baik di Pilkada Jawa Timur.

"Sebanyak 70,5 persen responden basis massanya tetap mendukung pasangan Khofifah-Emil. Sementara, hanya 18 persen responden basis massanya yang mendukung Gus Ipul-Puti Soekarno," papar Yunarto.

Kompas TV Kandidat kepala daerah Jawa Timur ungkap sisi lainnya di ROSI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com