JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat latih aerobatik jenis Super Decathlon DL-30 dengan nomor registrasi PK-RTZ milik Genesa Flight Academy (GFA) di bandara Tunggul Wulung, Cilacap, mengalami kecelakaan pada Selasa (20/3/2018).
Dalam kecelakaan tersebut salah satu penerbang tempur Kolonel Pnb M.J. Hanafie gugur.
"Almarhum merupakan salah satu penerbang tempur terbaik yang dimiliki oleh TNI AU dengan jabatan terakhir sebagai Paban II/Sismet Ditdok Kodiklatau di Jakarta," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya kepada wartawan, Selasa (20/3/2018).
Saat terjadi kecelakaan, Hanafie tengah melakukan terbang aerobatik dalam rangka persiapan acara Wing Day (Wisuda Siswa) GFA yang rencananya akan dilaksanakan pada 28 Maret mendatang.
Baca juga : Empat Pilot Pesawat Aerobatik TNI AU Selamat karena Kursi Pelontar
"Almarhum meninggalkan seorang istri Florensia Harienda dan tiga orang anak, Savana Nadira Hanasia (19), Savara Umaira Hanasia (16), Muhammad Ryandra Hanasia (8)," kata Jemi.
"Keluarga Besar TNI Angkatan Udara berduka mendalam atas kecelakaan tersebut," ucapnya.
Hanafie merupakan lulusan Sekolah Penerbang Ikatan Dinas Pendek (IDP) TNI AU tahun 1991.
Pria kelahiran Malang, Jawa Timur, 23 Juli 1969 itu memiliki pengalaman menerbangkan pesawat tempur Mk-53 HS-Hawk, F-5E Tiger, F-16 Fighting Falcon dan Sukhoi Su-27/30 dengan nickname "Jaguar".
Ia juga Pernah bergabung sebagai penerbang Tim Aerobatik "Elang Biru" dengan pesawat F-16 di tahun 1995-1997.
Baca juga : Pesawat Latih Jatuh Menimpa Pesawat Lain, Satu Pilot Tewas
Dalam perjalanan karirnya, Hanafie pernah menjabat sebagai Komandan Lanud Raja Haji Fisabilillah (RHF) di Tanjung Pinang, Liaision Officer di Butterworth Malaysia dan berbagai jabatan lainnya.
Menurut Jemi, Hanafie memang memiliki hobi terbang meski sudah tidak berada di skadron operasional lagi.
Hobi tersebut biasa dilakukan Hanafie saat akhir pekan dan sejak bulan November 2017 lalu membantu pelaksanaan latihan penerbangan di GFA sesuai surat permohonan dari Direksi GFA ke TNI AU yang di tindaklanjuti dengan penugasan dari TNI AU.
Hanafie merupakan salah satu penerbang TNI AU cemerlang yang berkesempatan mencoba manuver "Cobra Pugachev" dengan pesawat tempur Sukhoi saat melaksanakan kursus transisi di Rusia.
Cobra Pugachev merupakan sebuah manuver sulit yang menampilkan keunggulan aerodinamika pesawat dengan manuver terbang lurus kemudian tiba-tiba mendongak seperti ular kobra dan kembali pada posisi awal dan siap menyerang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.