JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dikenal dengan nama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini ternyata memiliki nama lengkap Abdul Muhaimin Iskandar.
Muhaimin muda aktif berorganisasi. Dia merupakan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Yogyakarta mulai tahun 1990-1997.
Pengalamannya aktif berorganisasi mengantarnya langsung ke jabatan Sekretaris Jenderal PKB tahun 1998. Ia pertama kali menjadi Ketua Umum PKB pada 2005 hingga 2010. Pada 1 September 2014, ia secara aklamasi terpilih kembali sebagai Ketua Umum karena dianggap berhasil menaikkan suara pemilu 2014 menjadi 9,04%.
(Baca juga: PKB Tunjuk Muhaimin Iskandar sebagai Wakil Ketua MPR)
Kariernya di DPR dimulai pada tahun 1999 dan terpilih menjadi Wakil Ketua DPR. Saat itu usianya masih 32 tahun dan hingga kini masih memegang rekor sebagai pimpinan DPR termuda.
Tahun 2009, Cak Imin diangkat menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Di tahun yang sama, dia menerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adi Pradana.
Cak Imin terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI untuk keempat kalinya untuk periode 2014-2019 dari Dapil Jawa Timur VIII setelah memperoleh 116,694 suara.
Hari ini, Senin (19/3/2018), pria kelahiran Jombang 24 September 1966 ini ditunjuk PKB untuk menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua MPR.
(Baca juga: PKB: Muhaimin Bersedia Jadi Wakil Ketua MPR)
Penunjukan tersebut dilakukan berdasarkan rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB. Fraksi Kebangkitan Bangsa mendapat jatah satu kursi pimpinan MPR setelah UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) berlaku.
"Rapat pleno DPP PKB memutuskan Pak Muhaimin mengisi jabatan pimpinan MPR. Sudah sah, ya di PKB," kata Wakil Sekjen PKB Jazilul Fawaid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.
Menurut Jazilul, partainya menilai Muhaimin sebagak sosok yang layak menjabat Pimpinan MPR.
"Pak Muhaimin pernah jadi Pimpinan DPR, sekarang Pimpinan MPR, itu lebih dari cukup untuk track record. Figur Pak Muhaimin lebih menyatukan pimpinan yang ada, lebih meningkatkan kinerja yang ada, sehingga DPP PKB memutuskan itu," lanjut dia.
Berikut profil Muhaimin berdasarkan Litbang Kompas:
Pendidikan Umum :
- SD Mamba'ul Maarif Denanyar, Jombang (1979)
- Madrasah Tsanawiyah Negeri Denanyar, Jombang (1982)
- Madrasah Aliyah Negeri I, Yogyakarta (1985)
- Fakultas Syariah, IAIN Yogyakarta
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UGM
- Magister Manajemen Komunikasi, Universitas Indonesia (UI) (1998)