Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Projo: Kalau Lawan "Ngos-ngosan", Jokowi Bisa Jadi Calon Tunggal

Kompas.com - 16/03/2018, 19:26 WIB
Yoga Sukmana,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menilai, kemungkinan calon tunggal dalam Pilpres 2019 masih bisa terjadi.

Apalagi, tutur dia, muncul wacana calon tunggal yang hanya memunculkan nama Presiden Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.

"Wacana calon tunggal sekarang sudah lebih menggeliat," ujar Budi dalam acara diskusi ParaSyndicate di Jakarta, Jumat (16/3/2018).

"Saya enggak tahu pesaing atau sahabat 'sebelah sana' (pesaing Jokowi) mau maju lagi (atau tidak). Saya enggak tahu juga. Kalau ngos-ngosan, bisa juga calon tunggal, kan," kata dia.

 

(Baca juga: Demokrat: Upaya Jadikan Jokowi Calon Tunggal Ada Sejak Pembahasan RUU Pemilu)

Bagi Budi, bukan berarti Projo memiliki kepercayaan diri yang berlebihan, sehingga mengatakan ada kemungkinan Pilpres 2019 hanya Jokowi yang maju.

Apalagi, tutur dia, pada 2019 nanti pemilu legislatif dan pemilu presiden digelar secara bersamaan. Ini adalah kali pertama kedua gelaran itu dilaksanakan berbarengan.

Akibatnya, kata Budi, partai-partai akan sulit membagi konsentrasi antara pileg dan pilpres.

"Daripada buang-buang tenaga capres dan cawapres, ya sudah pileg saja. Ini kan kemungkinan yang menurut saya sangat mungkin," kata dia.

(Baca juga: Pengamat: Jokowi Belum Tentu Menang meski Jadi Calon Tunggal)

Budi menuturkan, hingga saat ini elektabilitas Jokowi juga masih berada di atas para pesaingnya. Misalnya, nama lain yang digadang-gadang maju pilpres seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Meski begitu, Projo berharap agar calon tunggal tidak terjadi. Ia masih memiliki keyakinan, partai-partai pesaing Jokowi akan mengumumkan nama calon presiden pada waktunya.

Tak hanya itu, Projo juga yakin Jokowi akan memilih cawapres yang pas untuk mendampinginya dalam kontestasi Pilpres 2019.

Kompas TV PDI Perjuangan menilai pihak yang menggagas gerakan tolak Jokowi adalah pihak yang tak mampu bersaing secara sehat di Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com