JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono menyatakan sejumlah nama yang kerap muncul di berbagai lembaga survei dengan elektabilitas yang potensial, masuk dalam daftar calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.
Beberapa di antaranya yang dibidik untuk mendampingi Ketua Umum Gerindra itu di Pilpres 2019 ialah mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Ya banyak nama lah. Kalau kami kan mungkin dari beberapa nama yang sekarang hasil surveinya relatif tinggi itu kan nama Pak Gatot Nurmantyo, Pak Anies Baswedan, ya itu lah dan beberapa nama yang lain," kata Ferry melalui pesan singkat, Kamis (16/3/2018) malam.
(Baca juga: Sekjen Gerindra Sebut Daftar Cawapres Prabowo Diisi 15 Nama)
Selain itu adapula tokoh nonparpol yang dibidik. Di antaranya ialah mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.
Namun, lanjut Ferry, yang terkuat ialah Gatot dan Anies sebab keduanya memiliki elektabilitas yang tertinggi di antara nama lainnya.
Sementara itu dari parpol nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar serta Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono juga masuk dalam daftar.
"Tapi yang terkuat kan keliatannya ya kami realistis dari hasil rilis survei kan nama yang kuat itu ada Pak Gatot dengan Pak Anies," lanjut Ferry.
(Baca juga: DPD Gerindra se-Indonesia Deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres)
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan saat ini partainya sudah mengumpulkan 15 nama yang akan menjadi calon wakil presiden pendamping ketua umumnya Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Ia mengatakan kelima belas nama tersebut mencakup semua kalangan seperti pimpinan parpol, militer, tokoh Islam, tokoh perempuan, dan selainnya.
"Sudah ada nama-nama cawapres barangkali 12 sampai 15 orang dari partai dan non parpol dari parpol sekitar 7. Dari militer ada. Tokoh islam ada. Ada perempuan, satu atau dua lupa saya. Jangan sebut nama. Kan janjinya enggak sebut nama," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/3/2018).