JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengakui, program besar pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, dipersiapkan untuk periode kedua pemerintahan Jokowi, 2019-2024.
"Pembangunan sumber daya manusia Indonesia akan dimasukkan ke dalam RKP (Rencana Kerja Pemerintah) tahun 2019. Karena masuk ke RKP 2019, artinya ini untuk periode yang akan datang," ujar Puan di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (15/3/2018).
Mengenai apakah Jokowi terpilih kembali atau justru gagal pada pemilihan presiden 2019, Puan mengatakan, setiap bekerja harus optimis.
Saat ditanya apakah pembangunan sumber daya manusia Indonesia ini akan menjadi penekanan dalam kampanye Jokowi nanti, Puan awalnya mengaku belum mengetahuinya.
"Ya belum tahu. Baru calon presidennya kan. Calon wakil presidennya belum," ujar Puan.
(Baca juga: Puan Akui Pemerintah Jokowi-JK Belum Punya "Roadmap" Pembangunan SDM)
Namun, setelah dimintai penegasan soal materi kampanye, Puan menjawab bahwa kinerja pemerintah akan menjadi modal kampanye Jokowi.
"Semuanya kita juallah, apa-apa keberhasilan pemerintah (sekarang)," ujar dia.
Puan menegaskan, mencapai cita-cita negara memang membutuhkan waktu yang panjang.
Oleh sebab itu, Jokowi memang harus mempersiapkan program yang berkesinambungan. Jangan sampai program yang memberikan manfaat bagi masyarakat malah terpotong alias tidak dilanjutkan hanya gara-gara ganti kepemimpinan.
"Ya harapannya kan, Insya Allah, periode kedua ini Pak Jokowi lagi. Jadi memang program harus berkesinambungan. Visi misinya harus terintegerasi," kata dia.
(Baca juga: Jokowi: Mulai 2019, Kita Konsentrasi pada Pembangunan SDM)
Presiden Joko Widodo sebelumnya memimpin rapat terbatas membahas pembangunan sumber daya manusia di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (15/3/2018) siang.
Dalam pidato sambutannya, Presiden mengatakan, pembangunan sumber daya manusia adalah langkah besar kedua pemerintahannya setelah langkah besar pertama, yakni pembangunan infrastruktur.
"Setelah pekerjaan besar, yaitu infrastruktur telah kita jalankan selama kurang lebih 3,5 tahun, kita akan bergeser pada pekerjaan besar yang kedua, yaitu investasi di bidang SDM, investasi di bidang sumber daya manusia," ujar Jokowi.
"Karena peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat menentukan sekali dalam kita berkompetisi, bersaing dengan negara-negara lain," kata dia.
(Baca: Jokowi: Setelah Pekerjaan Besar Infrastruktur, Kita Bergeser ke Investasi SDM)