Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi KPK, Sekjen Demokrat Bahas Pembangunan Integritas Caleg

Kompas.com - 15/03/2018, 17:04 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (15/3/2018).

Hinca datang dengan mengenakan jas biru, dan datang sekitar pukul 13:20 WIB didampingi oleh tiga orang. Dia keluar gedung KPK sekitar pukul 16:20 WIB usai melakukan diskusi dengan pimpinan KPK.

Kunjungan ke KPK, menurut Hinca, dilakukan dalam rangka melanjutkan pembahasan program partai politik berintegritas yang dilakukan oleh KPK bersama parpol peserta Pemilu 2019.

Ia berharap melalui program ini, para calon legislatif yang diusung oleh Partai Demokrat dalam Pemilu 2019 nanti merupakan orang-orang yang berintegritas dan tidak tersangkut dalam pusaran korupsi.

"Dalam konteks pencegahan bahwa calon yang akan kami ajukan itu benar-benar tidak ada terkena sandungan soal korupsi. Ini kami melanjutkan diskusi bersama pimpinan KPK," ujar Hinca.

(Baca juga: Nasdem Bahas Pencegahan Korupsi dengan KPK)

Menurut Hinca, Partai Demokrat nantinya juga ingin mengundang KPK untuk melakukan pelatihan dan membangun pakta integritas bersama dengan para caleg Partai Demokrat. Hal itu ditujukan untuk menekan potensi korupsi yang dilakukan oleh caleg nantinya.

"Kami masih berancang-ancang. Mungkin kami bagi ke tiga wilayah itu, di barat, di tengah dan di timur. Nanti akan kami lakukan pertemuan langsung (dengan KPK)," kata dia.

Program Integritas Parpol merupakan upaya kerja sama KPK dengan 10 partai yang ada di parlemen serta dua partai baru yang sudah dinyatakan lolos verifikasi untuk Pemilu 2019, yakni PSI dan Perindo.

Kerja sama ini dalam rangka menciptakan integritas parpol dan para kadernya untuk menyambut Pemilu 2019.

Kompas TV Menurut Nurhayati Assegaf, komunikasi dengan semua partai jelang pemilihan presiden adalah hal yang biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com