Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novanto Hanya Ajukan Mahyudin Jadi Saksi Meringankan, Ini Alasannya

Kompas.com - 15/03/2018, 11:00 WIB
Abba Gabrillin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setya Novanto menghadirkan politisi Partai Golkar Mahyudin sebagai saksi meringankan dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (15/3/2018).

Wakil Ketua MPR itu menjadi satu-satunya saksi meringankan, selain dua ahli yang akan dihadirkan dalam persidangan kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.

(Baca juga : Giliran Setya Novanto yang Tarik Keterlibatan Keponakannya)

Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) MahyudinKOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Mahyudin
Dari sekian banyak koleganya, mengapa Mahyudin yang diminta Novanto untuk menjadi saksi meringankan?

"Karena Pak Mahyudin mempunyai sejarah dengan saya pada saat membangun Partai Golkar," kata Setya Novanto sebelum persidangan di mulai.

Menurut mantan Ketua DPR itu, Mahyudin ikut bersusah payah saat terjadi dinamika partai.

Terutama, saat terpilihnya Aburizal Bakrie sebagai ketua umum partai.

(Baca juga : Saat di Rumah Sakit, Setya Novanto Dipasangi Jarum Infus untuk Anak-anak)

Selain itu, Novanto menilai Mahyudin cukup berpengamaman di parlemen, sehingga menguasai berbagai hal terkait proses politik.

Novanto berharap keterangan Mahyudin dapat menjelaskan tugas dan fungsinya selama menjabat di DPR dan di internal partai.

"Kalau (di persidangan) ada pertanyaan, mungkin bisa memudahkan alur-alur yang positif, apa yang mungkin dialami oleh Pak Mahyudin," kata Novanto.

Selain Mahyudin, Novanto juga menghadirkan ahli hukum pidana Muzakir dan Guru Besar Hukum Adminisitrasi Negara Universitas Padjajaran, I Gde Panca Astawa.

Kompas TV Hal ini diungkap saat Yunus Husein menjadi saksi ahli dalam sidang KTP elektronik, Senin (12/3) kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com