Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Ditodong Modal Usaha oleh Emak-Emak...

Kompas.com - 14/03/2018, 11:02 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ditodong oleh seorang ibu-ibu agar membantu memberi modal untuk usahanya. Hal itu terjadi saat Jokowi menghadiri peluncuran Bank Wakaf Mikro di Pondok Pesantren An Nawawi, di Serang, Banten, Rabu (14/3/2018).

Awalnya, Jokowi memberi penjelasan kepada ibu-ibu nasabah Bank Wakaf Mikro yang hadir di Pondok Pesantren tersebut.

Jokowi mengatakan, Bank Wakaf Mikro adalah program yang bertujuan untuk membantu masyarakat kecil mendapatkan modal usaha.

(Baca juga: OJK Terbitkan Izin untuk 20 Bank Wakaf Mikro)

 

Berbeda dari Bank biasa, Bank Wakaf Mikro tidak mengenakan bunga kepada nasabah yang meminjam uang.

"Hanya ada biaya administrasi 3 persen per tahun," kata Jokowi.

Setelah selesai bicara, Jokowi mempersilahkan kepada puluhan ibu-ibu yang hadir apabila hendak bertanya. Seorang ibu-ibu bernama Bahiya langsung tunjuk tangan.

"Saya pengen tanya pak...," kata Bahiya sambil tersenyum malu.

"Ya silahkan tanya aja," kata Jokowi.

"Kira kira kalau minta tambahan modal dapat enggak dari Bapak?" kata Bahiya lagi.

Pertanyaan Bahiya itu sontak membuat ibu-ibu lainnya tertawa. Begitu juga Jokowi dan para pejabat yang hadir tak kuasa menahan tawa.

"Kok tambahan modal dari saya gimana ini. Ini ibu ibu disiapkan Bank Wakaf Mikro oleh pemerintah ini digunakan lah sebaik-baiknya," kata Jokowi.

(Baca juga: OJK Beri Izin Operasi 3 Bank Wakaf Mikro di Jateng)

 

Jokowi mengatakan, dalam Bank Wakaf Mikro sudah disiapkan uang yang banyak. Hanya saja, Bank Wakaf Mikro memang tidak bisa langsung memberi pinjaman modal dengan jumlah yang banyak.

Sebab, Bank Wakaf Mikro juga harus melihat kemampuan nasabah dalam membayar pinjaman.

"Nanti kalau sudah dilihat usahanya berkembang mungkin bisa saja oh bagus ini ditambah lagi. Enam bulan berkembang bagus ditambah lagi. Yang kita harapkan itu," kata Jokowi.

"Jangan tambahan minta dari Presiden," tambah dia sambil tertawa.

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan bahwa Bank Wakaf Mikro akan melihat kedisiplinan nasabah dalam membayar cicilan pinjaman. Jika tak disiplin membayar, maka Bank Wakaf Mikro akan sulit memberi pinjaman selanjutnya.

"Yang penting disiplin tiap minggu mengangsur mencicil. Sambil mengadakan pengajian disini, saya kira sangat bagus," kata Jokowi.

Kompas TV Pemerintah tengah mengembangkan bank wakaf mikro di lingkungan pesantren di wilayah Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com