Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Dipecat, Tillerson Tak Ucapkan Terima Kasih kepada Trump

Kompas.com - 14/03/2018, 08:11 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,TheHill

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memecat Menteri Luar Negeri Rex Tillerson, Selasa (13/3/2018).

Dia memilih Direktur Badan Pusat Intelijen AS (CIA) Mike Pompeo sebagai pengganti Tillerson.

Sementara, posisi direktur CIA diisi Gina Haspel. Dengan begitu, CIA bakal dipimpin seorang perempuan untuk pertama kalinya.

Dalam pidatonya setelah dipecat Trump, The Hill melaporkan, Tillerson tidak menyebutkan nama orang nomor satu di AS itu, dan hanya memanggilnya dengan presiden.

Baca juga : Trump soal Pemecatan Tillerson: Kami Sudah Tidak Sepaham

Dia mengapresiasi pejabat kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan atas kinerjanya selama ini. Tak lupa, Tillerson mengucapkan terima kasih kepada anggota militer dan masyarakat AS, tapi tidak kepada Trump.

"Saya menerima panggilan hari ini dari presiden AS setelah siang hari dari Air Force One, dan saya juga telah berbicara dengan kepala staf Gedung Putih (John) Kelly untuk memastikan kejelasan hari-hari mendatang," katanya.

"Apa yang penting saat ini adalah memastikan transisi yang tertib dan lancar, di mana negara terus menghadapi tantangan kebijakan dan keamanan nasional," tambahnya.

Dilansir dari CNN, Tillerson mengatakan masa jabatannya akan berakhir pada 31 Maret 2018.

Selain mengucapkan apresiasi, dia menyoroti pencapaian penting sejak tahun pertamanya menjabat sebagai menlu, termasuk upayanya untuk membawa Korea Utara dampai ke meja perundingan.

Baca juga : Pekan Depan, Trump Bertemu Putra Mahkota Saudi

"Bekerja sama dengan sekutu, kami melampaui harapan hampir semua orang dengan tekanan maksimum terhadap Korea Utara," ucapnya.

Dia juga menggarisbawahi kemajuan di Afghanistan dan kampanye global melawan ISIS di Suriah. Tillerson juga menyinggung mengenai Rusia.

"Masih banyak pekerjaan untuk menanggapi perilaku dan tindakan menganggu dari pihak pemerintah Rusia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,TheHill
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com