Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Yuddy Chrisnandi
Dubes RI di Ukraina

Duta Besar RI untuk Ukraina

Catatan Pertemuan dengan BJ Habibie di Muenchen

Kompas.com - 12/03/2018, 18:33 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dalam masa pemerintahan Adolf Hitler, kota ini menjadi tuan rumah kongres Partai Nazi setiap tahun dari 1933 sampai 1938. Setelah perang usai, orang-orang yang terlibat dalam holocaust diadili di kota ini (antara 1945 dan 1949).

Mang Asep mengajak kami mampir istirahat sejenak di sebuah kawasan rest area yang dipenuhi aneka outlet barang barang bermerek.

Di restoran bernama  La Piazza, di kawasan Weirheim Village, saya memesan pasta dan minuman cokelat panas. Istri dan anak saya Alysa meminta pizza dan orange juice segar.

Hampir 40 menit kami di situ, meluruskan kaki sambil mengisi perut. Senja pun turun dengan indah saat kami meninggalkan Nurnberg.

Menjelang pukul 6 sore, gerbang Muenchen sudah di depan mata. Jalanan sedikit tersendat karena kepadatan lalu lintas. Enam jam lebih perjalanan tak terasa penatnya.

Tadinya saya ingin langsung ke klinik tempat Pak Habibie dirawat. Namun, klinik tersebut mematok aturan hanya bisa menerima pengunjung pada siang dan sore hari saja.

Kami pun masuk ke Hotel Vier Jahreszeiten Starnberg, yang beralamat di Muenchnerstrasse 17, 82319 Starnberg. Hotel ini kami pilih karena dekat dengan Starnberg Klinikum, tempat Pak Habibie menjalani perawatan.

Jumat pagi 9 Maret, di ruang sarapan saya berjumpa dengan Fauzi Bowo, Dubes RI untuk Jerman yang sebentar lagi akan mengakhiri tugasnya.

Mantan Gubernur DKI itu menemani tim dokter Kepresidenan RI dan beberapa orang Paspampres yang akan mengadakan rapat dengan tim dokter di klinik tempat Pak Habibie dirawat.

Tim dokter kepresidenan itu sudah tiba di Jerman sehari sebelumnya atas instruksi Presiden Jokowi.

Mereka akan melakukan observasi intensif kondisi Pak Habibie mulai pagi hingga siang. Artinya, kesempatan saya membesuk baru bisa setelah pukul 12 siang.

Usai sarapan, saya berjalan-jalan di seputar hotel melintasi danau di sekitar klinik. Suhu udara sekitar 7 derajat Celcius, bersahabat dibanding di Kiev yang selalu minus. Sungguh indah pemandangannya. Hening, senyap nyaris tak ada gangguan hiruk-pikuk kebisingan.

Saya membatin. Mungkin inilah yang membuat Pak Habibie selalu merasa nyaman berada di Jerman.

Di kota ini, Pak Habibie menikmati dan mensyukuri alam ciptaan serta karunia Allah yang terjaga. Kabarnya, Pak Habibie sudah berada di Jerman sejak akhir 2017.

Menjelang pukul 12 siang, ditemani istri dan anak, saya memasuki Starnberg Klinikum, Residence 30. Naik ke lantai dua, di ruangan paling ujung dengan pemandangan hamparan danau yang indah. Di situlah kamar Pak Habibie. Tak ada aroma bau rumah sakit.

Saat saya membuka pintu, serta-merta Pak Habibie melempar senyum dan menyapa saya, "Hei, Yuddy."

Karena melihat gelagat sepertinya Pak Habibie ingin turun dari tempat tidur, maka saya mempercepat langkah menghampirinya dan langsung memegang tangan beliau.

Di dalam ruangan, tim dokter kepresidenan ditemani Fauzi Bowo baru saja tuntas melakukan observasi. Mereka pun izin pamit.

Tinggallah saya di dalam bersama istri, anak, dan Ingrid. Ingrid adalah mahasiswi Indonesia yang sebentar lagi meraih gelar dokternya di salah satu Universitas di Jerman.

Ingrid selama ini yang menjaga dan menunggui Pak Habibie. Pak Habibie langsung berkomentar kepada saya.

"Saya banyak mendengar kabar positif tentang kamu di Kiev. Bagus. Bagus. Teruslah berkarya," ujar Pak Habibie.

Alhamdulillah, kekhawatiran akan kondisi beliau sebagaimana yang beredar di social media segera sirna. Pak Habibie tampak sehat dan ceria meski dalam perawatan medis atas keluhan pada jantungnya.

Beliau tidak berubah, semangatnya tetap menyala memberikan nasihat, pandangan-pandangan kebangsaan, pesan-pesan peradaban, berbagi pengalaman dan bernostalgia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com