JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengaku sudah meminta Komisi I DPR untuk melakukan pengecekan ke Panglima TNI mengenai insiden tenggelamnya tank di Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah.
Sebelumnya, tank bermuatan 16 anak TK, 1 guru dan 5 prajurit TNI itu tergelincir dan tenggelam di sungai tersebut, Sabtu (10/3/2018).
"Saya, pimpinan DPR, telah meminta Komisi I melakukan pengecekan terhadap mitranya, terutama panglima TNI, mengecek mengapa bisa terjadi," kata Bambang, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (12/3/2018).
Politisi Partai Golkar itu mengatakan, untuk kegiatan yang melibatkan anak-anak, tentunya perlu memperhatikan faktor keselamatan.
"Boleh saja memberikan hiburan kepada rakyat cuma harus terukur, dihitung betul tingkat keselamatannya," ujar Bambang.
(Baca juga: Keceriaan Anak-anak PAUD Menaiki Tank Berujung Duka...)
Soal boleh atau tidaknya menggunakan alutsista untuk kegiatan bersama anak-anak, Bambang menyerahkan kepada Komisi I untuk mengevaluasinya.
"Kami serahkan kepada Komisi I untuk evaluasi dan melakukan langkah yang tepat agar kejadian serupa tidak terulang," ujar Bambang.
Sebelumnya, satu unit M113 milik TNI AD tenggelam di Sungai Bogowonto, Purworejo, Sabtu (10/3/2018). Kendaraan tempur tersebut mengangkut siswa PAUD dalam rangka kegiatan outbond.
Kendaraan ini sebenarnya bukan tank, tapi kendaraan pengangkut personel yang kerap dikenal dengan APC (armoured personnel carrier) atau ranpur (kendaraan tempur).
Mengutip Tribunnews.com, Sabtu (10/3/2018), kejadian berawal pada pukul 08.00 WIB, saat PAUD dan TK Sindurjan Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, melaksanakan outbond di Yonif 412/BES.
Para siswa melaksanakan simulasi naik helikopter bersama siswa-siswi TK Masitoh, TK Siwi, PAUD Lestari dan PAUD Handayani. Setelah selasai, mereka diajak turun ke lapangan HR mengikuti kegiatan di lapangan HR Yonif 412.
Oleh personel Yonif 412, siswa-siswi di perkenalkan lintasan HR sampai di jembatan timbang selesai. Setelah itu, para siswa diajak ke garasi tank dan dikenalkan tank M113. Mereka kemudian diajak naik kendaraan tempur itu ke Sungai Bogowonto dengan menggunakan tiga unit tank, di mana satu tank dinaiki sekitar 20 penumpang siswa TK dan PAUD).
Putaran pertama, tiga tank berjalan mulus. Namun saat putaran kedua, satu tank kena musibah, tergelincir dan tenggelam, sedangkan dua tank lainnya selamat. Tank yang tergelincir tersebut tenggelam.
Adapun penumpang terdiri dari 5 personel TNI, dan 17 penumpang (16 anak, 1 guru ). Setelah melihat tank tenggelam, beberapa personel 412 yang sedang melaksanakan kegiatan di lapangan HR langsung menolong.
Kerugian yang dialami dalam peristiwa tersebut yaitu materil 1 unit Tank 412 yang tenggelam. Satu personel TNI atas nama Pratu Randi Suryadi dan kepala PAUD yang mendampingi siswa Iswandari meninggal dunia.