JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengingatkan pentingnya penanganan masalah gizi buruk dan anak kerdil atau stunting secara serius oleh pemerintah.
Apalagi, kata dia, saat ini Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan menengah lainnya di dunia.
"Tanpa gizi yang cukup, lingkungan yang baik maka akan sangat membahayakan generasi muda kita," ucap Kalla seperti dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/3/2108).
Baca juga : Awas Stunting, Orangtua Wajib Amati Kenaikan Berat Badan Anak
Karenanya, kata Kalla, situasi tersebut jika tidak segera diatasi akan memengaruhi kinerja pembangunan Indonesia baik yang menyangkut pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan ketimpangan.
"Indonesia ini termasuk daerah yang kritis untuk stunting, dan telah diberikan peringatan oleh WHO bahwa Indonesia potensi stuntingnya tinggi. Karena itu masyarakat harus aktif untuk menjaga anak-anak kita," terangnya.
Presiden Joko Widodo sebelumnya menggelar rapat paripurna sebagai persiapan menghadapi 2019. Jokowi menyiapkan lima poin utama yang harus bisa dijalankan oleh seluruh menteri dan kepala lembaga Kabinet Kerja.
Baca juga : Mengenal Stunting dan Efeknya pada Pertumbuhan Anak
Salah satunya yang harus dijalankan pemerintah pada tahun 2019 nanti dan dipersiapkan mulai tahun ini adalah terkait pembangunan manusia.
Melalui sektor ini pemerintah berupaya memberikan pelayanan dasar terhadap seluruh warga negara guna mengentaskan kemiskinan, pengurangan ketimpangan sosial.
Di mana fokusnya adalah pada masalah gizi buruk dan stunting yang menjadi prioritas nasional dalam fokus pembangunan manusia.