Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon: Poros Ketiga Sulit Terbentuk, Jokowi dan Prabowo Bakal "Rematch"

Kompas.com - 12/03/2018, 13:55 WIB
Kristian Erdianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon memprediksi hanya ada dua calon yang akan bertarung pada Pilpres 2019, yakni Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Artinya, kontestasi pada Pilpres 2014 akan kembali terjadi di Pilpres 2019.

"Prediksi saya dari awal kan memang akan head to head. Hanya ada dua calon. Rematch atau two horse race. Jadi sejak awal saya berpendapat seperti itu," ujar Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/3/2018).

 (Baca juga : Fadli Zon: Deklarasi Prabowo Capres 2019 Setelah Rakornas Gerindra April 2018)

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/3/2018).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/3/2018).
Fadli menilai, sulit untuk merealisasikan wacana membentuk poros ketiga.

Sebab hingga saat ini hanya ada dua nama yang dianggap mampu, yakni Jokowi dan Prabowo.

Di sisi lain, Demokrat juga telah memberikan sinyal untuk mendukung Presiden Jokowi.

(Baca juga : SBY: Jika Ditakdirkan, Demokrat Senang Bisa Berjuang Bersama Jokowi)

Dengan demikian, Fadli menganggap terbentuknya poros ketiga akan semakin sulit.

"Sulit untuk terbentuknya poros ketiga karena sekarang ujungnya itu cuma ada dua nama dianggap dalam sejumlah polling layak atau mampu menjadi capres, yaitu Pak Jokowi dan Pak Prabowo," tuturnya.

"Poros ketiga itu saya kira agak lemah dari sisi analisis, dari sisi kultur maupun dari sisi persenyawaan politiknya itu mungkin agak kurang. Menurut saya, akan hanya ada dua calon. Walaupun yang namanya politik apa saja bisa terjadi," kata Fadli.

(Baca juga : Zulkifli Hasan: Perlu Keajaiban untuk Munculkan Poros Ketiga

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. Ia menilai, wacana pembentukan poros ketiga selain poros pendukung Jokowi dan Prabowo pada Pilpres 2019 sulit terbentuk.

Ia memprediksi hanya akan muncul dua poros dalam kontestasi di Pilpres 2019.

"Saya bilang dua poros. Tapi kalau ada ketiga (poros ketiga) itu perlu ada keajaiban," ujar Zulkifli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/3/2018).

Saat ini masih tersisa lima partai yang belum mendeklarasikan capres, yakni Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat.

Kompas TV Dalam Rapimnas Partai Demokrat hari pertama, Sabtu, 10 Maret, ditampilkan perjalanan pemerintahan Indonesia sejak masa Presiden Soekarno hingga Presiden Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com