JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan, partainya akan segera mendeklarasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.
Menurut Fadli, deklarasi menunggu pembahasan dalam rapat koordinasi nasional (rakornas) Gerindra pada awal April 2018.
"Nanti tunggu rapat koordinasi nasional yang rencananya mungkin akan diselenggarakan awal April. Setelah itu baru akan deklarasi," ujar Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/3/2018).
"Ya, pokoknya kalau calon presiden kami pasti akan mencalonkan Pak Prabowo. Bukan orang lain," tambah dia.
(Baca juga: Fahri Hamzah: Pasti Jokowi Kalah Lawan Prabowo)
"Pencalonan Pak Prabowo itu datang dari bawah, bottom-up-lah. Jadi di daerah-daerah meminta. Permintaan dari bawah itu nanti mengonfirmasi ke tingkat nasional, jadi bukan dari atas ke bawah, tapi dari bawah ke atas. Ini yang dilakukan oleh Gerindra," kata Fadli.
Terkait sosok cawapres yang akan mendampingi Prabowo, Fadli mengatakan, pihaknya menjalin komunikasi dengan partai-partai calon mitra koalisi pascadeklarasi.
(Baca juga: Diusulkan Jadi Cawapres Jokowi, Ini Jawaban Prabowo)
Saat ini masih ada empat partai yang belum mendeklarasikan capres, yakni Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Demokrat.
"Untuk cawapres kami akan mendudukan ini dengan mitra calon koalisi kami. Di situ, kan, nanti akan ada pembicaraan tentang elektabilitas, kapasitas, kapabilitas, dan lain-lain. Jadi pembicaraan itu ruangnya masih sangat panjang karena masih cukup waktu sekitar 4-5 bulan sampai awal Agustus," ucap Wakil Ketua DPR itu.
Hingga saat ini, baru Joko Widodo yang mendapat dukungan dari sejumlah parpol untuk kembali maju pada Pilpres 2019.
Adapun Prabowo belum memberikan kepastian apakah kembali maju atau tidak dalam pilpres selanjutnya.