JAKARTA, KOMPAS.com — Acara pelantikan pengurus Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dibumbui dengan gelak tawa di Puri Agung Hotel Grand Sahid Jaya, Minggu (11/3/2018) malam.
Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menjadi pembicara pamungkas membuat para anggota KAHMI dan tamu undangan lainnya tak bisa menahan tawa.
Bukan Kalla namanya kalau tidak guyon. Di awal sambutannya, mata Kalla langsung tertuju kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang turut hadir dalam acara tersebut.
"Pak Anies berutang sama KAHMI karena kita ingat waktu 2016, waktu masih mencalonkan (jadi Gubernur DKI Jakarta)," ujar Kalla disambut tawa para undangan.
(Baca juga: Mewarnai Jakarta ala Anies-Sandiaga...)
"Kita (KAHMI) doakan dua orang berdiri sebagai calon gubernur, yaitu Anies dengan Sylvi (Sylviana Murni). Kita doakan salah satunya menang dan ini menang salah satunya," sambungnya sembari tertawa.
Kalla berseloroh, tanpa dukungan KAHMI, tanpa doa para anggota KAHMI dan kader Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), tak ada ada cerita Anies Baswedan terpilih jadi Gubernur DKI Jakarta.
"Tanpa doa KAHMI, tidak akan meningkatkan daya juang Saudara Anies dan begitu juga teman lainnya. Dia jadi gubernur, bukan gubernur KAHMI, Gubernur DKI," ucap Wapres.
(Baca juga: Anies Pastikan Wisata Balai Kota Dilanjutkan)
Seperti halnya Kalla, Anies punya kedekatan dengan KAHMI. Sebab, Gubernur DKI Jakarta itu pernah menjadi bagian dari HMI saat kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Begitu juga Kalla, ia juga bagian dari KAHMI. Bahkan, pada saat remaja, Kalla menjabat Ketua HMI Cabang Makassar tahun 1965-1966. Hal itu merupakan salah satu tahap karier panjang organisasi Wapres.
Acara pelantikan pengurus Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam semalam tidak hanya dihadiri Kalla dan Anies, tetapi juga para pejabat lainnya, misalnya Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan mantan Ketua MK Mahfud MD.