Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Gibran, Uangnya Lebih Banyak Jadi Politikus Kalau Korupsi

Kompas.com - 11/03/2018, 19:06 WIB
Yoga Sukmana,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka mantap dengan pilihannya untuk fokus menggeluti bisnis kuliner.

Saat ditanya mengapa memilih bisnis ketimbang mengikuti jejak sang bapak, ia menjawab santai.

"Ayah saya juga dulu bisnis, jadi mengikuti ayah (juga)," ujarnya dalam acara peluncuran produk Sang Pisang milik adiknya Kaesang di Gerai Markobar, Cikini, Jakarta, Minggu (11/3/2018).

(Baca juga: Saat Kaesang Tak Mau Kalah dari Gibran..)

Saat ini Gibran sedang membesarkan bisnis martabaknya yang dikenal dengan Markobar.

Bisnis tersebut dirintisnya sejak 2015 dan sudah memiliki cabang di berbagai kota di Indonesia.

Gibran mengaku tidak tertarik sama sekali untuk terjun ke dunia politik.

Bahkan saat ditanya apakah tidak mau seperti anak Presiden RI lainnya yang terjun ke politik, Gibran tegas menjawab tidak.

Ia tak mengungkapkan alasan lebih memilih bisnis. Namun saat ditanya apakah dengan menjadi entrepreneur akan lebih banyak uang dibandingkan politisi, Gibran justru berkelakar.

"Uangnya lebih banyak jadi politikus, kalau korupsi," ucapnya mengundang tawa para awak media.

(Baca juga: Menengok Keseruan Duel Gibran dan Kaesang di Bawah Gerimis Jakarta)

Minggu (11/3/2018) menjadi hari yang special untuk dua anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Untuk pertama kalinya, bisnis kuliner keduannya hadir dalam satu gerai yang berada di Jalan raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat.

Gibran sudah terjun lebih dulu ke bisnis kuliner dengan produk martabak yang diberi nama Markobar sejak 2015 lalu.

Sementara sang adik, Kaesang, baru terjun ke binis kuliner pada akhir 2017 lewat produk pisang nuggetnya yakni Sang Pisang.

Kompas TV Putra Sulung Jokowi Luncurkan Pojok Buku di Kafenya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com