Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Kendala Teknis, Pesawat Airfast Mendarat Darurat di Laut Ocarina

Kompas.com - 10/03/2018, 18:09 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Pesawat Airfast yang membawa delapan penumpang dari Bandara Hang Nadim Batam, tujuan Pulau Bawah Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (10/3/2018) sekitar pukul 13.15 WIB melakukan pendaratan darurat.

Pendaratan ini dilakukan karena pesawat tipe kecil jenis Tryouter ini mengalami kendala teknis, sehingga pilot meminta izin untuk mendarat darurat di sekitar perairan Ocarina.

Saat ini, delapan penumpang termasuk pilot dan kopilot berhasil dievakuasi dan dalam kondisi yang selamat.

"Sekitar pukul 01.15 WIB, pihak bandara Hang Nadim Batam mendapat kontak dari pilot Air Fast bahwa pesawat mengalami gangguan, saat itulah pilot melaporkan ada kendala teknis pada pesawat," kata Direktur Badan usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim, Suwarso, Sabtu (10/3/2018).

Mengetahui terjadi kesalahan pada pesawat, pilot meminta izin untuk melakukan pendaratan darurat di sekitar perairan Marina, Sekupang dan Ocarina Batam Centre.

Baca juga : Pesawat yang Dipiloti Gubernur Aceh Mendarat Darurat, Penumpang Hanya Shock

Namun di tengah komunikasi, pilot akhirnya memutuskan mendarat darurat di perairan Ocarina, Batam Centre.

"Pilot melihat di sekita Ocarina ada teluk dan kondisi di sekitar lokasi sepi. Makanya, pilot lebih memilih ke Ocarina," jelas Suwarso.

"Jadi pesawat murni mengalami kerusakan landing gear, bukan akibat dari pengaruh cuaca atau human error," kata Suwarso menegaskan.

Di bagian lain, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Kelas I A Tanjungpinang, Budi Cahyadi mengatakan, pilot pesawat berkewarganegaran asing, yakni dari Polandia.

"Kami pastikan delapan penumpang pesawat yang terdiri wisatawan asing dan lokal serta pilot dan kopilotnya dalam kondisi selamat," kata Budi Cahyadi.

Dari data yang dimiliki Basarnas, pesawat baru saja terbang dari Bandara Hang Nadim dan akan menuju ke Pulau Bawah Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau.

"Tidak ada korban jiwa dari insiden ini," tegas Budi.

Baca juga : Diserang Burung, Pesawat Air Asia Mendarat Darurat

Saat ini, pesawat masih di lokasi menunggu air pasang baru akan dilakukan evakuasi karena roda di bagian belakang tidak bisa keluar.

"Roda belakang tidak mau keluar sehingga menyulitkan prosea evakuasi, makanya kami menunggu air pasang, baru melakukan evakuasi pesawat tersebut," terang Budi.

Kompas TV Diduga pesawat sempat mengalami mati mesin di udara saat menempuh perjalanan pulang dari kunjungan proyek di Kabupaten Aceh Jaya. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com