Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Laporan Gerindra, Sekjen PSI Klaim Didukung Para Pengacara Muda

Kompas.com - 09/03/2018, 23:25 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni siap menghadapi langkah Tim Lembaga Advokasi Hukum Indonesia Raya DPP Partai Gerindra yang melaporkannya ke polisi. Antoni dilaporkan atas dugaan menghina Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

Antoni mengatakan, ia sudah mendapat dukungan dari para pengacara muda untuk menghadapi proses hukum ini.

"Baru saja saya dapat telpon dan WA dari banyak teman-teman pengacara muda yang bersedia menjadi pengacara saya. Saya sangat senang sekaligus terkejut akan dukungan mereka," kata Antoni kepada Kompas.com, Jumat (9/3/2018).

(Baca juga: Sebut Fadli Zon Tukang Buat Hoaks, Sekjen PSI Dilaporkan ke Polisi)

Sebagai warga negara yang taat hukum, Antoni mengaku akan mengikuti proses hukum yang berlaku. Ia menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian.

"Saya percaya polisi kita bekerja secara profesional untuk melihat apakah ada masalah hukum seperti yang dilaporkan atau Fadli Zon baper saja," kata dia.

Antoni mengatakan, sampai saat ini ia belum tahu pasal atau delik apa yang digunakan Fadli Zon untuk melaporkannya. Ia mengaku akan mempelajarinya terlebih dahulu.

Namun, Antoni menegaskan bahwa ia sama sekali tidak menyebut nama Fadli saat membuat kicauan di Twitter.

"Silahkan cek cuitan saya. Saya tidak pernah mentioned Fadli Zon kecuali kalau dia merasa memang pembuat hoaks," kata Antoni.

Antoni pun memastikan laporan Fadli Zon ke polisi tidak akan membuatnya berhenti melawan hoaks. Ia berharap barisan anak muda Indonesia juga terus berjuang agar ruang publik sehat dari hoaks yang sangat potensial memecah belah bangsa.

(Baca juga: Pelaporan Pertemuan Jokowi-PSI ke Ombudsman RI Dianggap Berlebihan)

Tim Lembaga Advokasi Hukum Indonesia Raya DPP Partai Gerindra melaporkan Raja Juli Antoni ke Bareskrim Polri, Jumat petang ini.

"Kami melaporkan Raja Antoni terkait statement-nya yang mengatakan Pak Fadli Zon ini dikatakan sebagai biang dari penyebaran hoaks setiap hari," ujar Ketua Tim Lembaga Advokasi Hukum Indonesia Raya Partai Gerindra Hanfi Fajri di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (9/3/2018).

Dalam akun Twitter @AntoniRaja, Toni menulis, "Bro @anandasukarlan akan dilaporkan ke polisi oleh tukang buat hoax tiap hari. Kita support bro @anandasukarlan. Yang setuju RT pls!" tulis Toni, Jumat (2/3/2018).

Hal tersebut kemudian direspons Fadli dengan balasan di akun Twitter-nya. Fadli menulis, "Apakah Bro @AntoniRaja sdg menuduh sy tukang buat hoax tiap hari? Sy perlu memastikan twit anda," tulis Fadli Zon.

"Sekali lg sy tanya Bro @AntoniRaja n tlg dijawab klu mmg gentlemen: apakah anda sdg menuduh sy tukang buat hoax tiap hari? Ayo jgn pengecut," lanjut Fadli lagi.

Hanfi mengatakan, pernyataan Toni memenuhi unsur pencemaran nama baik karena ditudingkan tanpa fakta. Ia meminta Polri menindaklanjuti laporan tersebut tanpa tebang pilih.

Apalagi, kata dia, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa penegakan hukum harus dilakukan tanpa pandang bulu.

Kompas TV Sekjen PSI Raja Juli Antoni menyatakan masuknya Pollycarpus ke Partai Berkarya merupakan hak politik Pollycarpus yang dilindungi undang-undang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com