JAKARTA, KOMPAS.com - Seluruh agen perjalanan umrah yang dikoordinasi First Travel mengaku tertarik bergabung karena harga promo yang sangat murah, yakni Rp 14,3 juta untuk keberangkatan 2017.
Harga tersebut jauh di bawah standar harga paket umrah di biro perjalanan lain yang rata-rata mengenakan biaya di atas Rp 23 juta.
Salah satu agen perjalanan bernama Muhammad Taufik mengaku tertarik menjadi agen karena pengalaman pribadinya dua kali umrah dengan jasa First Travel, yakni pada 2013 dan 2015.
Meski dengan harga murah, Taufik merasa fasilitas yang diberikan selama beribadah di Tanah Suci cukup baik.
"Yang saya alami 2013 hanya Rp 10 juta bisa berangkat dengan fasilitas luar biasa," kata Taufik saat bersaksi dalam sidang di Pengadilan Negeri Depok, Rabu (7/3/2018).
(Baca juga: Tawarkan Paket Umroh Rp 14 Juta, Para Agen First Travel Sempat Ragu)
Paket promo umrah 2017 mulai diiklankan sejak 2015. Saat itu, kata Taufik, animo masyarakat untuk mendaftar sangat tinggi.
Tanpa perlu merekrut calon jemaah, kata dia, orang-orang yang tahu dirinya pernah umrah dengan First Travel mendatanginya untuk mendaftar. Akhirnya, ia menampung para calon jemaah dan uangnya ditransfer langsung ke perusahaan tersebut.
"Sebanyak 260 yang daftar, sudah setor Rp 4.316.800.000," kata Taufik.
Untuk mendaftar sebagai agen, Taufik membayar sebesar Rp 2,5 juta dan diberi seminar pelatihan. Pihak First Travel menjanjikan setiap agen akan diberi fee jika berhasil merekrut calon jemaah.
"Menariknya, kami dapat Rp 200.000 (perorang yang direkrut)," kata Taufik.
Medio pemberangkatan calon jemaah untuk paket promo yakni mulai Desember 2016 hingga Mei 2017. Namun, hingga lewat periode tersebut, calon jemaah masih belum mendapatkan jadwal penerbangan yang pasti.
Beberapa calon jemaah mengaku sempat di-reschedule atau dijadwal ulang beberapa kali.
(Baca juga: Awal Mula Para Agen Tertarik Bergabung dengan First Travel...)
Siti mengaku mulanya tertarik menjadi agen karena harganya yang murah. Ia meyakini peminatnya pasti banyak sehingga fee yang dikumpulkan juga besar.
"Saya juga pernah jadi jemaah, berangkat 2016 harganya Rp 12,8 juta. Tapi diminta menambah Rp 1 juta karena dollar naik, jadi berangkat Rp 13,8 juta," kata dia.