Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Jemaah Tergiur Paket Umrah First Travel karena Syahrini

Kompas.com - 07/03/2018, 14:47 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Aminuddin, calon jemaah biro perjalanan umrah First Travel mengaku tergiur dengan harga murah paket promo yang ditawarkan. Untuk promo 2017, First Travel menawarkan harga Rp 14,3 juta.

Di samping itu, Aminuddin mengakui bahwa cara perusahaan tersebut memasarkan paket promo di media sosial membuatnya tertarik.

Salah satunya karena First Travel menggandeng artis Syahrini sebagai alat promosi.

"Menurut saya cara menginformasikannya menarik di Facebook. Syahrini saja mendaftar melalui First Travel," kata Aminuddin saat bersaksi di Pengadilan Negeri Depok, Rabu (7/3/2018).

(Baca juga : Tak Punya Dana, Bos First Travel Suruh Agen Cari Investor untuk DP Tiket Pesawat)

Syahrini pernah memposting foto-foto perjalanan umrah bersama First Travel di media sosial.

Ia juga pernah memberikan testimoni soal perjalanannya itu. Syahrini telah diperiksa penyidik Bareskrim Polri soal perannya dalam promosi itu.

Selain promosi yang menarik, Aminuddin juga pernah merasakan pelayanan First Travel sebelumnya.

Aminuddin beserta istri dan anaknya pernah umrah menggunakan jasa perusahaan itu pada Januari 2015.

Saat itu, menurut dia, fasilitas yang diberikan sudah cukup baik dengan harga Rp 12,3 juta per orang.

"Pengalaman saya, hotelnya dekat dengan Masjidil Haram. Makanannya baik. Karena baru itu saya umrah, menurut saya itu cukup lumayan," kata Aminuddin.

(Baca juga : Bos First Travel Pakai Uang Calon Jemaah Umrah Rp 8,6 Miliar untuk Jalan-jalan ke Eropa)

Aminuddin mengatakan, hal-hal tersebut yang menyebabkan dirinya tertarik mendaftarkan diri lagi pada Februari 2015 untuk keberangkatan 2017.

Namun, setelah melunasi biaya pada Januari 2016, ia tidak menerima kepastian kapan diberangkatkan. Bahkan, Aminuddin dan calon jamaah lainnya dimintain uang tambahan.

"Harus upgrade ekstra Ramadhan. Kami nambah Rp 3,03 juta dikali tiga. Tidak berangkat sampai sekarang," kata Aminuddin.

(Baca juga : Kasus First Travel, Syahrini dan Vicky Shu Hanya Dikonfirmasi soal Aliran Dana)

Sementara itu, calon jemaah lainnya yang dihadirkan sebagai saksi, Sri Kayati tertarik dengan harga murah yang ditawarkan First Travel.

Di travel umrah lain, kata dia, harga per paket sekitar Rp 25 Juta. Ia mengajak serta suami, tante dan omnya untuk mendaftar paket promo 2017.

"Angka Rp 14,3 juta itu murah karena kan saya harus tambah lagi ongkos pesawat bolak balik Jakarta-Solo," kata Sri.

Kompas TV Korban First Travel yang dihadirkan di pengadilan merupakan agen yang menjual paket dari First Travel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Nasional
KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Nasional
PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

Nasional
Hasto Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Hasto Sebut "Amicus Curiae" Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Nasional
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik supaya 'Survive'

PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik supaya "Survive"

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

Nasional
Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Nasional
Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Nasional
PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

Nasional
Megawati Serahkan 'Amicus Curiae' Terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Megawati Serahkan "Amicus Curiae" Terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk "Palu Emas"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com