Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Golkar Belum Ajukan Cawapres bagi Jokowi di Pilpres 2019

Kompas.com - 07/03/2018, 10:55 WIB
Kristian Erdianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Pilpres 2019, sejumlah partai politik mulai mengajukan nama untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Presiden Joko Widodo

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang mengajukan Wiranto sebagai cawapres. Sedangkan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendorong ketua umumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Sementara itu, hingga saat ini Partai Golkar belum mengajukan nama yang akan digadang-gadang sebagai cawapres.

Meskipun, partai berlambang pohon beringin itu telah menyatakan dukungannya kepada Presiden Jokowi di Pilpres 2019.

(Baca juga : Muhaimin Optimistis Jokowi Akan Tawarkan Cawapres Untuknya)

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto mengatakan, saat ini pihaknya memang belum membahas cawapres.

Sebab, Golkar masih berkonsentrasi untuk memenangkan para calonnya di Pilkada 2018.

"Kalau saat sekarang kita masih berkonsentrasi pada pilkada dan tentunya nanti kita lihat pada waktunya nanti," ujar Airlangga saat ditemui di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2018).

Terkait dengan nama-nama lain yang muncul, Airlangga enggan berkomentar.

(Baca juga : Demokrat: Pencalonan AHY dalam Pilpres 2019 Belum Final)

Ia menegaskan, keputusan mengenai siapa nama cawapres, diserahkan sepenuhnya ke tangan Presiden Jokowi.

"Ini (cawapres) sepenuhnya diserahkan kepada bapak Jokowi," kata Airlangga.

Secara terpisah, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengungkapkan, saat ini partainya tengah berkonsentrasi menaikkan elektabilitas agar memenangi Pilkada 2018.

Menurut Ace, hasil Pilkada 2018 nantinya akan sangat berpengaruh pada Pilpres 2019.

(Baca juga : Pilpres 2019, PAN Kemungkinan Tak Usung Jokowi)

Ia mengatakan, Partai Golkar tidak ingin mengajukan nama sebagai cawapres jika elektabilitas partai masih rendah.

"Kalau misalnya kita mengajukan nama tetapi elektabilitas partai itu jauh dari harapan tentu tidak akan memiliki nilai elektoral apa-apa," kata Ace.

"Oleh karena itu, maka konsentrasi Partai Golkar sekarang ini adalah bagaimana menaikkan elektabiilitas agar pilkada 2018 ini menang dan tentu yang paling penting menyukseskan pak jokowi sampai 2019," tuturnya.

Kompas TV Menurut AHY, Megawati adalah salah satu tokoh politik yang harus ditemuinya untuk menjalin komunikasi politik jelang 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com