JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Satgas Bersama Pemenangan Pilkada dan Pemilu 2019 Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, partainya pasti akan bergabung ke gerbong koalisi partai politik dalam menyambut pemilihan presiden 2019.
Pasalnya, Demokrat tidak memiliki cukup suara untuk mengajukan bakal calon presiden atau wakil presiden tanpa koalisi.
Berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi, ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold tidak berubah.
Artinya, parpol atau gabungan parpol harus mengantongi 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional untuk bisa mengusung pasangan capres dan cawapres pada 2019.
Karena pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019 digelar serentak, ambang batas yang digunakan adalah hasil pemilu legislatif 2014 lalu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PDI-P Anggap Poros di Luar Jokowi dan Prabowo Sulit Terbentuk", https://nasional.kompas.com/read/2018/03/06/17252261/pdi-p-anggap-poros-di-luar-jokowi-dan-prabowo-sulit-terbentuk.
Penulis : Rakhmat Nur Hakim
Editor : Sandro Gatra
Pada Pilpres 2014, Demokrat memilih tidak ikut mengusung pasangan capres-cawapres alias netral.
"Berdasarkan presidential threshold 20 persen, maka Demokrat tidak bisa sendirian. Demokrat hari ini memegang tiket 10 persen lebih sedikit berdasarkan hasil Pemilu 2014 lalu. Oleh sebab itu, koalisi adalah sebuah keniscayaan," ujar Agus di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (6/3/2018).
(Baca juga : AHY: Keluarga Besar Demokrat Berharap Kehadiran Presiden Jokowi di Rapimnas)
Namun, apakah partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut akan berada di gerbong koalisi pendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2019 atau tidak, Agus mengatakan, saat ini belum ada keputusan.
"Dalam politik segala sesuatunya mungkin terjadi. Tapi Demokrat hari ini saya ketahui belum memiliki sikap khusus terkait siapa yang akan didukung. Akhirnya kapan itu? Tunggu tanggal mainnya. Demokrat akan menentukan sikapnya," ujar AHY.
Ia memastikan, partainya tengah mengkomunikasikan hal tersebut dengan partai politik lainnya.
(Baca juga : Lewat AHY, SBY Titip Pesan agar Jokowi Tetap Sehat dan Lanjutkan Memimpin Negeri)
Ketika ditanya apakah sikap Demokrat dalam Pilpres 2019 akan diketahui pada Rapimnas 10-11 Maret 2018, AHY menampiknya.
Menurut AHY, Rapimnas yang dilaksanakan di Sentul International Convention Center (SICC) itu merupakan konsolidasi seluruh kader Demokrat.
"Tema besarnya adalah Demokrat siap. Saya ulangi, Demokrat siap. Ini menunjukkan sebuah kesiapan secara psikis atau fisik di lapangan bahwa kader PD siap berjuang dan menjadi peserta Pemilu 2019. Itu saja," ujar AHY.
AHY datang ke Istana hendak mengirimkan undangan Rapimnas Demokrat kepada Presiden Jokowi.
Ia mengklaim, Presiden Jokowi bersedia hadir di dalam acara itu dan panitia akan memberikan kesempatan Presiden Jokowi untuk berpidato di hadapan para kadernya.