Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Jajal Sirkuit Sentul, Calon Tempat Digelarnya MotoGP 2021

Kompas.com - 06/03/2018, 13:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo sempat menjajal Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/3/2018) pagi.

Usai membagikan sertifikat lahan untuk warga Kabupaten Bogor di pelataran sirkuit, Jokowi langsung menaiki mobil kepresidenan Indonesia-1.

Bersama-sama mobil Paspampres, mobil dinas Jokowi kemudian berjalan pelan melintasi sirkuit.

Sesaat sebelum turun dari mobil untuk diwawancara, baru diketahui bahwa Jokowi mengajak pengelola Sirkuit Sentul Tinton Suprapto di dalam mobilnya.

 

(Baca juga : Juara Dunia Superbike Kritik Aspal Sirkuit Sentul)

Presiden dan Tinton rupanya berbincang-bincang selama mobil melintasi satu putaran sirkuit.

"Tadi saya diajak Pak Tinton dan Mas Ananda Mikola untuk melihat-lihat Sirkuit Sentul," ujar Jokowi yang masih mengenakan kemeja putih dipadu jas biru tua.

Jokowi melanjutkan, Tinton menceritakan rencana diadakannya Moto GP di sirkuit tersebut pada 2021.

(Baca juga : Pihak Sirkuit Sentul Rela Rugi Demi MotoGP)

Jokowi menegaskan, pemerintah mendukung rencana tersebut.

"Karena bagus sekali olahraga otomotif. Pasar sepeda motor di Indonesia sangat besar sekali. Sekarang ada 12 juta. Kalau penggemar motor, bayangkan berapa juta yang ada di Indonesia. Ini adalah industri pariwisata yang bisa kita hidupkan," ujar Jokowi.

"Saya harap Pak Tinton, Mas Ananda Mikola, ya segera dimulai diperbaiki sehingga 2021 bisa dimulai..."

Ananda kemudian memotong, "semoga bisa 2020, Pak."

"Nah tuh, bahkan bisa 2020. Makanya segera," lanjut Jokowi.

Saat ditanya apa dukungan yang diberikan pemerintah terhadap rencana diselenggarakannya Moto GP di Sirkuit Sentul, Jokowi menjelaskan, perhelatan itu murni diselenggarakan oleh pihak swasta.

Ia sebagai Kepala Negara hanya memberikan dukungan moral saja agar rencana tersebut dapat terwujud.

"Tadi minta persetujuan saja, minta Restu. Saya langsung setujui, saya restui. Karena ini dari awal swasta. Ini sekarang sedang di-upgrade lagi semuanya dari swasta," lanjut Jokowi.

Di penghujung wawancara, Ananda Mikola mengungkapkan, "Kita harus punya mimpi bahwa Indonesia bisa maju."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com