Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Saracen dan MCA Dibongkar Polisi, Jokowi Merasa Medsos Masih "Hangat"

Kompas.com - 06/03/2018, 13:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Meski Polri telah mengungkap dua sindikat penyebar informasi hoax, ujaran kebencian dan fitnah, yakni Saracen dan Muslim Cyber Army (MCA), Presiden Joko Widodo merasa media sosial masih hangat akan konten negatif tersebut.

"Belum (adem), masih hangat," ujar Jokowi di Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (6/3/2018).

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi menginstruksikan Polri untuk menuntaskan perkara itu hingga media sosial bersih dari berbagai konten negatif.

"Makanya, ini harus diselesaikan tuntas, biar adem semuanya. Kalau itu melanggar hukum, sudah saya perintahkan, entah Saracen, MCA, kejar, selesaikan, tuntaskan, jangan setengah-setengah," ujar Jokowi.

Baca juga : Polri: Motif MCA Politis, Ingin Pecah Belah Bangsa

Jokowi mendapatkan laporan mengenai motif sejumlah sindikat penyebar konten negatif, mulai dari motif ekonomi hingga politik. Jokowi menegaskan, apapun motifnya, jika mereka menebar konten negatif, apalagi mengancam integrasi bangsa, maka patut ditindak tegas.

"Ingat, itu bisa ciptakan disintegrasi bangsa. Hati-hati. Saya sudah perintahkan ke Kapolri, kalau ada pelanggaran, tindak tegas, jangan ragu-ragu," lanjut dia.

Jokowi sekaligus mengingatkan bahwa Indonesia sebenarnya memiliki nilai-nilai positif, yakni ramah, santun dan toleransi tinggi. Jangan sampai keberadaan sindikat penyebar konten negatif, masyarakat menjadi terpecah.

"Saya selalu menyampaikan untuk menjaga persaudaraan kita, karena kita adalah saudara sebangsa dan setanaha air. Jaga persatuan, jaga kesatuan, jaga kerukunan. Ini penting sekali bagi Indonesia ke depan," ujar Jokowi.

Kompas TV Polisi masih memburu kelompok jaringan penyebar hoaks Muslim Cyber Army.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com