JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) secara tegas menyatakan solid dalam menciptakan kondisi yang aman di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal itu ditegaskan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dalam sambutannya pada acara olahraga bersama di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (6/3/2018).
Dalam sambutannya, Hadi menegaskan bahwa keakraban yang terjalin antara TNI-Polri merupakan pesan mendalam untuk merekatkan seluruh jajaran TNI-Polri sekaligus NKRI.
"Mudah-mudahan kebersamaan ini semuanya akan terjalin ke satuan bawah. Satu soliditas, semuanya untuk stabilitas nasional dan tentunya untuk wilayah NKRI" kata Hadi.
Hadi mengaku gembira melihat jajaran TNI-Polri turun ke jalan saling berbaur dalam olahraga jalan sehat ini.
"Kita melihat dari ujung kiri ke kanan semua berwarna tapi tetap satu tujuan demi NKRI," kata dia.
(Baca juga: Mesranya Kapolri dan Panglima TNI Saat Senam Bareng)
Sementara itu, Kapolri Tito Karnavian mengatakan bahwa kekompakan tersebut akan menggema ke seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, keakraban ini juga dinilai mengobati kerinduan masyarakat dan membangun antusiasme investor untuk berinvestasi di dalam negeri.
"Ini merupakan elemen yang sangat dibanggakan dan dirindukan oleh rakyat, kalau TNI-Polri kompak, rakyat tenang, investor pun juga senang masuk ke sini," ujar Tito.
Tito menyatakan, ada sejumlah tantangan yang perku dihadapi bersama oleh TNI-Polri, yakni Pilkada Serentak dan Asean Games.
Situasi dalam negeri yang berpotensi memanas harus segera diredam segera mungkin. Menurut Tito, salah satunya dengan menunjukkan kekompakan TNI-Polri kepada publik.
"Apalagi iklim politik memanas, kita berharap iklim memanas ini dapat kita turunkan tensinya, ibarat mesin ini sudah start semua. Ini biasa, tapi tidak boleh mesinnya memanas sampai overheat," kata Tito.
Sebelumnya, Hadi berharap bahwa kegiatan olahraga bersama ini menjadi kegiatan rutin yang bisa dilaksanakan per semester agar tetap menjaga hubungan TNI-Polri.
"Saya mengucapkan terima kasih. Tolong situasi dan kondisi seperti ini terus terjaga, sampaikan ke paling bawah," ujar dia.
Sementara itu, Tito menilai bahwa momentum tersebut memberikan kesempatan yang lebih luas bagi personil Polri untuk bertemu dengan seluruh jajaran TNI. Tito sempat bercanda kalau personel Polri merasa takut jika memasuki Mabes TNI.
"Di Polri itu kalau masuk ke TNI takut itu, diperiksa Provost. Tapi hari ini mereka melengang masuk semua," kata Tito.
Tito pun berharap Polri bisa melakukan kegiatan yang sama dengan mengundang Marsekal Hadi Tjahjanto dan seluruh jajaran TNI.
"Otomatis nanti di Polri kami akan memerintahkan yang sama, bisa inisiatif dari Polri atau TNI," kata dia.