JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka manggung di acara Java Jazz 2018, Elek Yo Band berlatih perdana, Rabu (28/2/2018) malam.
Band yang beranggotakan menteri-menteri Kabinet Kerja itu berlatih di kediaman salah satu punggawanya, gitaris, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Sebanyak 10 foto selama latihan pun diunggah punggawa Elek Yo Band lainnya, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf di akun Instagramnya.
"Baru pada selesai kerja jam 9 malam. Menyempatkan berlatih sampai jam 00.00. Karena besok subuh Ibu Menkeu dan Pak Menaker harus ke luar kota. Play hard, work harder," demikian ditulis Triawan dalam caption foto-fotonya.
Baca juga : Cerita di Balik Terbentuknya Elek Yo Band, Grup Musik Kabinet Jokowi..
Diwawancara terpisah, Triawan mengatakan, latihan perdana kurang lengkap. Sebab, salah satu vokalis Menteri Luar Negeri Retno Marsudi masih berada di Afghanistan mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Meski demikian, Triawan mengakui, latihan perdana berlangsung lancar.
"Kami mempersiapkan tiga lagu, Juwita Malam, Dia (Anji) dan Ku Tak Bisa (Slank)," ujar Triawan di Komplek Istana Kepresidenan, Kamis (1/3/2018).
Triawan mengaku, tidak ada konsep khusus yang dipersiapkan untuk penampilan keduanya di hadapan publik ini.
"Tidak ada yang khusus. Mari kita fokuskan saja perhatian kita kepada para penampil musik jazz yang andal dari dalam, luar negeri. Penampilan kami hanya selingan," ujar Triawan.
Meski hanya selingan, Triawan dan kawan-kawan tetap serius mempersiapkan penampilannya. Hanya saja ia dan punggawa band lainnya mesti pandai-pandai mengatur waktu di tengah padatnya jam kerja sebagai anak buah Presiden Jokowi.
Menurut jadwal resmi dari situs Java Jazz Festival, Elek Yo Band yang akan berkolaborasi dengan Endah N Rhesa akan tampil di festival jazz yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (2/3/2018) pukul 20.30 WIB.
Selain Triawan, band ini beranggotakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (gitar/vokal), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (drum), Menteri Keuangan Sri Mulyani (vokal), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (vokal), serta Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki (vokal).