JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, Perry Warjiyo merupakan sosok yang tepat untuk menjabat Gubernur Bank Indonesia menggantikan Agus Martowardoyo.
"Ya, dia orang yang tepat dan memenuhi syarat untuk jabatan itu," ujar Darmin saat ditemui di Istana Presiden Jakarta, Rabub (28/2/2018).
Perry, lanjut Darmin, merupakan sosok yang komplet. Perry adalah ahli moneter sekaligus akuntan. Perry yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Gubernur BI itu juga memahami keuangan inklusif dan perdagangan elektronik atau e-commerce.
"Bahkan, saya kemarin ngobrol sama dia, kami pertama-tama akan kerja sama dalam bidang keuangan inklusif dan e-commerce. Karena dia sendiri berpikir akan mengembangkan itu," ujar Darmin.
"Saya pun percaya, kerja sama BI, OJK, dan pemerintah ke depannya semakin bagus lagi," kata dia.
(Baca juga: Sri Mulyani Soroti Pengalaman Perry Warjiyo)
Presiden Joko Widodo sebelumnya mengajukan Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia. Surat penunjukan Perry sebagai Gubernur BI sudah dikirim ke DPR.
Jokowi mengaku, Perry dipilih karena alasan pengalaman, rekam jejak, prestasi, serta penguasaan lapangan.
"Saya kira dia Deputi Senior BI yang mengerti moneter, inflasi, kebijakan di BI. Saya kira penguasaan tidak perlu diragukan," kata Jokowi.
Secara terpisah, anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun juga menyatakan, Surat Presiden soal calon Gubernur BI sudah diterima oleh DPR. Surat itu akan dibacakan di Rapat Paripurna DPR lalu dibahas di Badan Musyawarah (Bamus).
Bamus lalu menugaskan Komisi XI guna melakukan uji kepatutan dan kelayakan.