Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Komunikasi PDI-P dan Demokrat Bisa Jadi Investasi Politik Bagi AHY

Kompas.com - 27/02/2018, 14:08 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menilai komunikasi politik yang dilakukan antara PDI-P dan Partai Demokrat bisa menjadi investasi politik bagi sosok Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

Pasca-deklarasi dukungan kepada Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengutus Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto untuk menjalin komunikasi dengan Demokrat melalui Agus Harimurti Yudhoyono. 

Ari melihat komunikasi politik antara PDI-P dan Demokrat memiliki dua tujuan, yakni menghindari pembelahan masyarakat yang terlalu dini ke dalam dua kubu, pendukung Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Selain itu, komunikasi politik juga bisa dilihat sebagai kompromi bagi Demokrat dalam mendorong AHY tampil sebagai capres atau cawapres.

(Baca juga: Pasca-Rakernas, PDI-P Agendakan Pertemuan dengan Partai Demokrat)

"Kompromi seperti ini perlu dibangun antara PDI-P dan Demokrat untuk dua maksud, pertama menghindari pembelahan massifikasi masyarakat yang terlalu dini ke dalam dua kubu pilpres. Kedua, memberikan 'panggung antara' bagi kandidat capres, misal AHY dari Demokrat utk investasi politik di next election 2024," ujar Ari kepada Kompas.com, Selasa (27/2/2018).

Ari menilai, setelah PDI-P mendeklarasikan dukungan terhadap Presiden Joko Widodo, Partai Demokrat memiliki peran strategis dalam Pilpres 2019 mendatang.

Ia menjelaskan, ada dua skenario yang bisa dilakukan oleh Demokrat, pertama mengikuti PDI-P bergabung dalam koalisi besar mengusung capres Joko Widodo.

Kedua, membangun poros ketiga di luar barisan pendukung Joko Widodo dan Prabowo Subianto dengan mengajukan pasangan capres-cawapres sendiri sbg kandidat alternatif. Skenario kedua ini akan memunculkan tiga pasangan calon.

Terkait hal itu, kata Ari, PDI-P bisa "mengikat" Demokrat bahwa seandainya capresnya kalah, Demokrat dipastikan mengarahkan seluruh sumber daya politiknya untuk mendukung Joko Widodo di putaran kedua Pilpres.

"Nah di sini pentingnya komunikasi itu bagi PDI-P," kata Ari.

Kompas TV Pemilu 2019 berpeluang besar hanya akan diikuti oleh dua bakal calon presiden yaitu petahana Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com