Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Demokrat Dinilai Memiliki Peran Strategis Dalam Pilpres 2019

Kompas.com - 27/02/2018, 13:48 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PARA Syndicate Ari Nurcahyo menilai Partai Demokrat memiliki peran strategis dalam Pilpres 2019 mendatang.

Hal itu sangat disadari oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Tidak heran jika pasca-deklarasi dukungan kepada Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengutus Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto untuk menjalin komunikasi dengan Demokrat melalui Agus Harimurti Yudhoyono. 

"Posisi Partai Demokrat sebagai partai penyeimbang menjadi pertimbangan strategis untuk menentukan arah dan peta koalisi di Pilpres 2019. Kondisi ini disadari betul oleh kedua partai, PDIP dan Demokrat, karena itu kedua pimpinan partai, Ibu Megawati dan Pak SBY, sudah membuka komunikasi di antara keduanya," ujar Ari kepada Kompas.com, Selasa (27/2/2018).

Ari menuturkan, dengan resminya PDI-P kembali mencalonkan Joko Widodo sebagai capres 2019, momentum komunikasi politik ini kian aktual.

Dengan demikian posisi Demokrat bisa memainkan peran penyeimbang strategis di Pilpres 2019.

Menurut Ari, ada dua skenario yang bisa dilakukan oleh Demokrat, pertama mengikuti PDI-P bergabung dalam koalisi besar mengusung capres Joko Widodo.

(Baca juga: Rapimnas, Demokrat Akan Bicara Kemungkinan Koalisi PDI-P dan Usung AHY)

Kedua, membangun poros ketiga di luar barisan pendukung Joko Widodo dan Prabowo Subianto dengan mengajukan pasangan capres-cawapres sendiri sebagai kandidat alternatif.

Skenario kedua ini akan memunculkan tiga pasangan calon sehingga pola persaingan antar kandidat akan menjadi lebih menarik dan tidak monoton.

"Dengan begitu politik di 2019 bisa membuka harapan lain," tuturnya.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengatakan, PDI-P tak segan berkomunikasi dengan parpol yang selalu mengkritik dengan keras.

Bahkan, kata Hasto, PDI-P akan mengagendakan pertemuan dengan Partai Demokrat pasca-rakernas.

"Komunikasi berjalan. Kemarin ketika mengambil nomor undian, Pak AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) juga menyampaikan kepada Ibu Mega (Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri) untuk melakukan dialog. Itu hal positif. Nanti setelah Rakernas ini kamu akan lakukan dialog tersebut," kata Hasto, saat ditemui di Sanur, Bali, Jumat (23/2/2018).

Kompas TV Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan kepada Ketua Kogasma AHY terkait rencana pertemuan Agus dengan putra Megawati, Prananda Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com