Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Longsor Kembali Terjadi di Beberapa Wilayah Indonesia

Kompas.com - 24/02/2018, 18:58 WIB
Abba Gabrillin,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

Kompas TV Akibatnya, arus lalu lintas di jalan Pantura, Brebes lumpuh.

4. 1 desa di Kecamatan Cileduk jalan tol Km 237.

Baca juga: Foto-foto Terkini di Lokasi Longsor Brebes, 13 Orang Masih Hilang

5. 1 desa di Kecamatan Tanjung (Luwungbat).

Masyarakat diimbau waspada dan mengenali kondisi lingkungan sekitar. Curah hujan tinggi dan berdurasi lama dapat memicu banjir dan longsor

"Apabila masyarakat membutuhkan informasi terkait wilayah rawan bencana banjir dan longsor dapat menghubungi BPBD setempat," kata Sutopo.

Baca juga: Longsor Brebes, 245 Warga Diungsikan Cegah Musibah Susulan

Longsor

Longsor terjadi di beberapa titik di Jawa Tengah.

1. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Longsor di Purbalingga mengakibatkan 4 orang meninggal dunia, 5 luka ringan, dan 1 luka berat.

2. Desa Rajawetan dan Desa Pasir Panjang, Kabupaten Brebes, jawa Tengah. Longsor di Desa Pasir Panjang mengakibatkan kerugian dan kerusakan yang lebih besar.

Baca juga: Acara yang Penuh Bahagia Itu Berakhir Tragis, Separuh Tamu Undangan Terkubur Longsor

Hingga kini, 9 orang meninggal dunia dan 13 masih dinyatakan hilang. BPBD Kabupaten Brebes telah mendirikan posko di rumah warga terdekat lokasi bencana.

Penanganan 

Kepala BNPB Willem Rampangilei mengatakan, pihaknya segera melakukan operasi penanganan darurat dan proses pemulihan dini secepatnya.

"Kebutuhan selama 7 hari ke depan sudah terpenuhi. Kebutuhan mendesak yang belum cukup adalah selimut, dan BNPB akan memberikan bantuan secepatnya dari Jakarta untuk dikirim," kata Willem.

Baca juga: BNPB: Korban Tewas Longsor Brebes Bertambah Jadi 7 Orang

Pada kunjungan kerja Sabtu ini, Willem berkesempatan meninjau lokasi longsor di Desa Pasir Panjang dan tanggul Sungai Cisanggarung yang jebol akibat banjir. Ia juga menyapa para pengungsi korban banjir di Desa Bojongsari, Brebes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com