JAKARTA, KOMPAS.com - Joko Widodo masih menjadi tokoh dengan elektebilitas tertinggi sebagai calon presiden 2019. Berdasarkan survei Alvara Research Center, elektabilitas Jokowi mencapai 46,1 persen, unggul dari Prabowo 26,5 persen.
Namun siapakah tokoh yang paling disetujui oleh responden sebagai calon wakil presiden Jokowi di 2019?
"Mayoritas responden menyatakan setuju jika dalam Pilres 2019 Jokowi berpasangan dengan Gatot Nurmantyo," ujar CEO Alvara Hasanuddin Ali di Jakarta, Jumat (23/2/2018).
Berdasarkan survei Alvara, sebanyak 61,9 persen responden menyatakan setuju bila Jokowi menggandeng Gatot Nurmantyo yang merupakan mantan Panglima TNI. Sisanya, 38,1 persen menyatakan tidak setuju.
Baca juga: PDI-P: Pemilihan Cawapres Jokowi Lewat Dialog, Bukan Lihat Siapa Pasang Spanduk
Di bawah Gatot, ada nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Sebanyak 59,6 persen responden menyatakan setuju pria yang kerap disapa Cak Imin itu menjadi pendamping Jokowi. Sisanya sebanyak 40,4 persen responden tidak setuju.
Saat nama Jokowi dipasangkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), 55,5 persen responden menyatakan setuju dan 44,5 persen menyatakan tidak setuju.
Mayoritas responden 53 persen juga setuju Jokowi berpasangan dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Sisanya, 47 persen menyatakan tidak setuju.
Sementara saat nama Jokowi dipasangkan dengan Gubernur DKI Anies Baswedan, mayoritas responden justru tidak setuju. Angka yang tidak setuju mencapai 50,4 persen.
Elektabilitas cawapres
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi nama teratas dengan elektabilitas mencapai 17,2 persen, sebagai Cawapres di Pilpres 2019.
Di bawah AHY, ada Gatot Nurmantyo dengan 15,2 persen, lalu ada Jusuf Kalla 13,1 persen, Anies Baswedan 9,3 persen, dan Muhaimin Iskandar 8,9 persen.
Alvara menilai persaingan kletat akan terjadi untuk memperebutkan posisi bakal Cawapres untuk Jokowi di Pemilu 2019. Melihat kombinasi pemimpin yang diinginkan publik, tiga tokoh dinilai akan bersaing.
Baca juga: Poltracking: Demokrat Bisa "Jual" AHY Cawapres ke Jokowi atau Prabowo
Pertama, AHY sebagai representasi tokoh muda. Kedua, Muhaimin Iskandar sebagai refresentasi tokoh Islam. Ketiga, Gatot Nurmantyo sebagai refresentasi tokoh militer.
Saat disodorkan simulasi Capres-Cawapres, perpaduan sipil militer disukai oleh 93,2 persen responden. Sementara perpaduan tokoh nasionalis-Islam disukai 89,9 persen, Jawa-luar Jawa disukai 82,4 persen, dan tua-muda 84,7 persen.
Survei ini dilakukan dengan metode wawancara tatap muka kepada 2.200 responden yang berusia 17 – 65 tahun dengan margin error 2 persen. Survei dilaksanakan pada 15 Januari- 7 Februari 2018 di enam wilayah besar yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.