Polri mengelompokkan para penggoreng isu teror terhadap pemuka agama menjadi dua bagian.
Pertama, ada yang mencuatkan hoaks penculikan ulama, guru mengaji, dan muazin. Kedua, melakukan penghinaan terhadap tokoh agama.
Baca juga: Masa Orang Gila Serentak Menarget Pemuka Agama...?
Menurut Ari, di media sosial ada puluhan ribu artikel yang berkorelasi dengan permasalahan penyerangan pemuka agama. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa pemberitaan tersebut merupakan berita hoaks.
Tujuannya menggiring opini bahwa negara ini sedang berada dalam situasi yang bahaya.
“Kemudian para aktor itu mengaitkannya dengan isu kebangkitan PKI dan lainnya. Tujuannya jelas, membuat kegaduhan dan kekacauan dengan hoaks,” kata Ari.
"Di titik ini, masyarakat sebenarnya justru terjebak dalam skenario dari sutradara hoaks itu,” lanjutnya.
Ari mengingatkan agar masyarakat jangan mau diprovokasi. Sebaliknya, masyarakat juga jangan ikut-ikutan memprovokasi dengan menyebarkan kabar hoaks.
Polri memastikan akan menindak tegas pihak yang menggoreng isu tersebut berlebihan. Hal tersebut ditunjukkan dengan penangkapan lima orang di Jawa Barat yang menyebarkan berita hoaks soal pembacokan terhadap ulama oleh orang dengan gangguan jiwa.
Setelah ditelusuri, yang dibacok adalah petani, pelakunya adalah tetangganya.
Baca juga: Polri Minta MUI Dinginkan Gejolak Umat Islam soal Penyerangan Pemuka Agama
Contoh lainnya, di Facebook, beredar video yang menayangkan Kapolrestabes Semarang Kombes Abiyoso Seno Aji sedang berbicara di depan media.
Berdasarkan suara dari video itu, Abiyoso seolah mengecam PKI yang menyerang ulama dan mempersilakan masyarakat menghakimi secara massal.
Namun, gerakan mulut Abiyoso berbeda dengan suaranya. Setelah didalami, video tersebut sebenarnya diambil saat Abiyoso konferensi pers soal begal motor.
Data kasus penyerangan
Selain di Jawa Barat, penyerangan terhadap pemuka agama, baik nyata maupun hoaks, juga dijumpai di daerah lain, seperti Aceh, Jawa Timur, Banten, Yogyakarta, hingga Jakarta.
Di Aceh, beredar di media sosial sebuah foto diduga orang dengan gangguan jiwa diamankan di masjid oleh beberapa orang.