JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat merupakan salah satu partai papan atas Tanah Air. Pertama kali ikut pemilu pada 2004, partai ini mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014.
Pada Pemilu 2019, Demokrat mendapatkan nomor urut 14. Mendapat nomor urut terakhir, Demokrat akan bersaing memperebutkan suara masyarakat dengan 13 parpol peserta pemilu lainnya.
Bicara soal Demokrat tidak bisa dilepaskan dari sosok ketua umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca juga: Absen di KPU, SBY Percayakan Pengambilan Nomor Demokrat kepada AHY dan Ibas
Bahkan, ketika pesona SBY sudah memudar, kini mulai dimunculkan figur putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono.
Berikut profil dan perjalanan singkat Partai Demokrat yang dirangkum Kompas.com:
Sejarah
Sejak awal pembentukannya, Partai Demokrat memang ditujukan untuk membawa SBY menjadi presiden.
Dikutip dari demokrat.or.id, Partai Demokrat didirikan atas inisiatif SBY karena terilhami oleh kekalahannya pada pemilihan calon wakil presiden dalam Sidang MPR tahun 2001.
Dari perolehan suara dalam pemilihan cawapres dan hasil poling publik, SBY memiliki popularitas yang cukup tinggi.
Pada 9 September 2001, bertempat di Gedung Graha Pratama Lantai XI, Jakarta Selatan, di hadapan notaris Aswendi Kamuli, SH, 46 dari 99 orang menyatakan bersedia menjadi Pendiri Partai Demokrat dan hadir menandatangani Akta Pendirian.
Sebanyak 53 orang selebihnya tidak hadir, tetapi memberikan surat kuasa kepada Vence Rumangkang.
Subur Budhisantoso dipercaya sebagai ketua umum pertama Partai Demokrat. Sementara posisi sekjen diserahkan kepada Irsan Tandjung.
Pada 10 September 2001 pukul 10.00 WIB, Partai Demokrat didaftarkan ke Departemen Kehakiman dan HAM RI.
Pemilu 2004
Cita-cita Demokrat untuk membawa SBY menjadi presiden tercapai dengan mulus.
Pada Pemilihan Legislatif 2004, Demokrat berhasil meraih 8.455.225 suara masyarakat atau 7,45 persen. Suara itu dikonversi menjadi 55 kursi DPR.