Suara PKS menurun pada Pemilu 2014 dengan hanya mendapatkan 8.480.204 suara atau 6,79 persen. Partai ini kehilangan 17 kursi di Senayan, sehingga tinggal memiliki 40 kursi saja.
PKS juga gagal membawa Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memenangkan pemilihan presiden. Kini, PKS mengambil posisi sebagai oposisi dalam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Menjelang 2019, PKS yang kini berada di bawah kepemimpinan Sohibul Iman sudah secara resmi mengumumkan 9 kader yang akan diusung sebagai capres atau cawapres.
Kesembilan nama itu adalah Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf, Presiden PKS Sohibul Iman, mantan presiden PKS Anis Matta, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzamil Yusuf, serta Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS Mardani Ali Sera.
Meski demikian, PKS tak bisa maju sendiri dalam Pilpres 2019. Parpol ini harus berkoalisi untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional.
Dengan posisinya yang masih setia sebagai parpol oposisi bersama Gerindra, banyak pihak yang memprediksi bahwa dua parpol ini akan kembali berkoalisi di Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.