Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah Urus Izin Bangun Sekolah di Melbourne, Australia

Kompas.com - 21/02/2018, 20:45 WIB
Krisiandi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

BRISBANE, KOMPAS.com - Organisasi Massa Islam Muhammadiyah tengah menyiapkan pendirian sekolah dasar di Melbourne Australia.

Sekolah yang nantinya berkonsep boarding school itu ditargetkan beroperasi akhir tahun depan.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengungkapan rencana tersebut saat menjadi pembicara di University of Queensland Australia, Rabu (21/2/2017).

"Kami sudah membeli lahan 10 hektare," kata Haedar.

(Baca: Sejumlah Tokoh Lintas Agama akan Keliling Eropa dan Amerika Kenalkan Islam Moderat Indonesia)

Haedar menuturkan, saat ini pihaknya masih mengurus legalitas untuk pendirian sekolah yang berlokasi di Narre Warren East. Perizinan yang ketat membuat sekolah tak bisa beroperasi dalam waktu dekat.

"Di sini (Australia) kan berbeda. Misalnya, untuk lahan saja harus disisakan 30 sampai 40 persen," tutur dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu.

Sekolah yang bakal diberi nama Muhammadiyah Australia Islamic School (MAIS) menargetkan anak-anak Indonesia yang tinggal di Melbourne dan sekitarnya.

Namun, ke depannya dia berharap, sekolah tersebut bisa berstatus internasional dan merekrut warga lokal serta warga asing sebagai siswa.

Selain sekolah dasar di Melbourne, Haedar menuturkan, Muhammadiyah juga berencana membangun universitas di Malaysia dan pusat kajian Islam di Kairo, Mesir.

Ekspansi

Dalam sambutannya, Haedar menuturkan, Muhammadiyah kini tengah getol ekspansi ke luar negeri. Di antaranya membangun sekolah, universitas dan pusat kajian Islam.

Haedar mengatakan, ada dua tujuan Muhammadiyah berekspansi ke luar Indonesia.

(Baca: Muhammadiyah: Negara Tak boleh Toleran atas Teror Terhadap Umat Beragama)

"Pertama dari sisi keagamaan, kita ingin memperluas sarana instrumen dan pranata yang menyebarkan Islam moderat," ujar Haedar.

Islam yang moderat, lanjut dia, bisa memberi sentuhan untuk kemajuan umat. "Ini yang kita sebut sebagai Islam berkemajuan," ucap dia.

Di samping itu, lanjut alumni Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini, Muhammadiyah ingin membangun pusat-pusat keunggulan yang bisa jadi model bagi umat Islam di dunia.

"Karena kita mesti jujur, umat Islam itu, baik di Indonesia maupun di dunia, belum maju," kata pria kelahiran Bandung, Jawa Barat itu.

Kompas TV Selain itu, PP Muhammadiyah juga berharap pihak kepolisian bisa mengusut tuntas aksi teror ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com