JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Berkarya merupakan salah satu partai pendatang baru di arena Pemilu 2019.
Partai besutan Tommy Soeharto ini mendapatkan nomor urut 7 saat pengundian nomor urut peserta pemilu di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2018).
Dalam struktural partai, Tommy mengemban dua jabatan sekaligus, yaitu Ketua Majelis Tinggi Partai dan Ketua Dewan Pembina.
Di jajaran elitenya, terdapat sejumlah nama purnawirawan TNI. Sebut saja mantan petinggi Badan Intelijen Negara (BIN) Mayjen TNI (Purn) Muchdi Purwoprandjono yang menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan, dan mantan Menko Polhukam Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.
Baca juga: Partai Berkarya Besutan Tommy Soeharto Daftar Pemilu 2019
Nama lainnya, Mayjen TNI (Purn) Syamsu Djalal sebagai Ketua Dewan Penasehat.
Dikutip dari situs berkarya.id, Partai Berkarya merupakan fusi dua partai politik yaitu Partai Beringin Karya (BERKARYA) & Partai Nasional Republik (NASREP).
Partai ini berdiri pada 15 Juli 2016, dan secara hukum sah sebagai partai politik di Indonesia pada tanggal 13 Oktober 2016 melalui SK Menkumham No. M.HH-21.AH.11.01 Tahun 2016.
Salah satu misi partai ini adalah memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat dalam setiap keputusan dan kebijakan politik dan pemerintahan.
Berharap menang pemilu
Saat pengundian nomor urut, Minggu lalu, Ketua Umum Partai Berkarya Neneng A Tutty berharap nomor urut 7 yang didapatkan partainya membawa keberuntungan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan