Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangati Kader Baru Demokrat, AHY Ceritakan Pengalaman Pribadinya

Kompas.com - 15/02/2018, 23:37 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Komando Tugas Bersama Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memberi semangat kepada para kader baru partainya.

Agus mengungkapkan, terjun ke dunia politik bukan keputusan yang mudah.

"Saya pun mengalami transisi besar, termasuk istri dan anak saya, semua mengalami transisi besar," ujar Agus dalam sambutan inagurasi kader baru Partai Demokrat di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (15/2/2018).

"Ternyata memang tidak sesederhana seperti yang dibayangkan, tetapi juga tidak semengerikan seperti apa yang kita dengar selama ini," lanjut dia.

Menurut Agus, setelah melepaskan jabatannya di TNI dan memilih terjun ke dunia politik, ia justru merasa peluang untuk memberikan kontribusi lebih bagi kemajuan bangsa dan negara semakin besar.

Baca juga : Chris John, Taufik Hidayat, Fauzi Baadila dkk Resmi Jadi Kader Partai Demokrat

Demikian pula dengan sejumlah kader baru Demokrat yang diinagurasi.

Selama seorang politikus memegang prinsip pengabdian kepada negara, Agus yakin akan berhasil mencapai cita-citanya.

"Meskipun kata orang politik katanya kotor karena segala hal dihalalkan, tapi beruntunglah kita semua karena memiliki prinsip, untuk mencapai tujuan besar banyak cara baik yang kita tempuh," ujar Agus.

Apalagi, para kader baru tersebut didominasi oleh kaum muda. Agus mengatakan, muda memiliki arti banyak hal. Inovatif, kreatif dan energik.

Dengan seluruh kekuatan itu, ia yakin para kader baru Demokrat dapat membantu partai mencapai tujuannya.

"Muda adalah kekuatan, kekuatan pemikiran dan tindakan. Saya melihat semangat dan jiwa muda di depan saya, bukan hanya usia, namun semangat untuk berkontribusi secara positif untuk masyarakat, bangsa dan negara," ujar Agus.

Pada Kamis malam, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin upacara inagurasi sejumlah kader baru partainya.

Sebanyak 21 kader baru itu, yakni :

1. Taufik Hidayat (mantan atlet bulutangkis),

2. Dina Lorenza Audria (aktris),

3. Muhammad Kasih (ustadz),

4. Sukmawati Syukur (pengusaha),

5. Arvi Perwira (manajer Persija U-19)

6. Hengki Kurniawan (aktor).

7. Michiko H (pengusaha),

8. Fauzi Baadila (aktor),

9. Indyastari Wikan Ratih (pengusaha),

10. Ricky Subagja (mantan atlet bulutangkis),

11. Wita Susilowaty (pengusaha),

12. Bahar Ngitung Mba (politikus),

13. Hifni Hasan (pengusaha),

14. Krisna Bayu (mantan atlet judo),

15. Rudi Irawan (pengusaha),

16. Samuel Panjaitan (pengusaha),

17. Muhammad David Octavian (pengusaha),

18. Brian Putra Bastara (pengusaha),

19. Ibnu Sulistyo Pradibto (pengusaha),

20. Chris John (atlet tinju) dan

21. Mayor Jenderal (Purn) Jacob Djoko Sarosa.

Kompas TV Partai Demokrat memperkenalkan sejumlah kader barunya malam ini di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.


Upacara inagurasi berbentuk penyerahan kartu angota oleh SBY kepada setiap kader baru tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com