Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P: Penahanan Marianus Sae Ganggu Proses Kampanye di Pilgub NTT

Kompas.com - 15/02/2018, 20:03 WIB
Estu Suryowati,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Kompas TV Ia berpasangan dengan Sutarno dan mendapat nomor urut dua. Imas didukung Partai Golkar dan PKB.

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Masinton Pasaribu mengakui penahanan Bupati Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) Marianus Sae oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengganggu proses kampanye.

Sebagaimana diketahui saat ini, Marianus Sae tengah berjuang dalam kontestasi Pilgub NTT bersama cawagub-nya yaitu Emelia Julia Nomleni. Pasangan ini didukung oleh PDI-P.

Namun, sayang perjuangan Marianus tersandung kasus korupsi suap proyek jalan di NTT, sehingga yang bersangkutan ditahan mulai awal pekan ini.

"Tentu, kalau dibilang enggak ada pengaruh, ya pasti ada pengaruh. Tetapi dalam aspek pemenangan itu kan faktor-faktornya bukan hanya figur, melainkan ada peran mesin partai," kata Masinton ditemui usai diskusi di Jakarta, Kamis (15/2/2018).

Baca juga : Tarik Nomor Urut Tanpa Marianus Sae, Emi Nomleni Menangis

Lebih lanjut, anggota Komisi III DPR RI itu mengatakan, selama ini terkadang kampanye dilakukan masing-masing. Maksudnya, calon gubernur dan calon wakil gubernur berkampanye di dua daerah yang berbeda, tidak bersamaan satu paket.

"Cagub kemana, cawagub ke mana," imbuhnya.

Yang penting, kata Masinton, PDI-P memastikan agar mesin partai di tingkat bawah tetap bekerja.

Sementara itu, dalam debat terbuka yang mungkin akan digelar KPU daerah setempat, Masinton mengatakan, sangat dimungkinkan Emilia Julia Nomleni hadir seorang diri.

"Wakilnya saja yang datang. Satu orang itu wakilnya saja, ya Bu Emilia," pungkas Masinton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com