Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosialisasi Pancasila Akan Dilakukan Seluruh Kementerian

Kompas.com - 14/02/2018, 17:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus mendorong implementasi nilai-nilai Pancasila dalam sendi kehidupan masyarakat, terutama dalam program kementerian dan lembaga.

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sudah berkoordinasi dengan Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) untuk mewujudkan hal tersebut.

"Kami, KSP akan mensinergiskan seluruh kekuatan, di antaranya kementerian dan lembaga agar program-program UKP-PIP masuk ke dalam (kementerian dan lembaga) sehingga menjadi kekuatan besar," ujar Moeldoko di kantornya, Gedung Binda Graha Kompleks Istana Presiden Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Terobosan itu dilakukan agar upaya pengarusutamaan nilai-nilai Pancasila tak dilakukan parsial dan terkesan tumpang tindih.

Baca juga : Ingat Pancasila, Ingat Merah Putih, Ingat Kita Satu Saudara...

"Jadi dari pertemuan-pertemuan kami (KSP dengan UKP-PIP), bagaimana kita mensosialisasikan Pancasila menjadi lebih mudah ke depannya," ujar Moeldoko.

Mantan Panglima TNI tersebut mencontohkan salah satu bentuk kementerian di dalam menjalankan program UKP-PIP, yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika menyiarkan nilai-nilai Pancasila melalui lembaga penyiaran milik negara, baik TVRI atau RRI.

"Misalnya Kemenkominfo, punya RRI, TVRI, media-media ini bisa digunakan optimal semestinya dalam hal merespons isu-isu yang sarat dengan Pancasila," ujar Moeldoko.

Ketua UKP-PIP Yudi Latief mengapresiasi terobosan ini. Sebagai 'tangan kanan' lembaga kepresidenan, KSP memang sudah sepantasnya melakukan hal ini.

"Kami memang memerlukan dukungan political will institusi kepresidenan ya, dalam hal ini KSP, semacam tangan kanan lembaga kepresidenan untuk bareng -bareng mengorganisir kementerian dan lembaga dalam pengarusutamaan Pancasila," ujar Yudi.

Kompas TV Andreas Saingo pelajar asal Kupang yang menolak sepeda dari Presiden Joko Widodo telah mendapatkan hadiah yang diinginkannya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com