Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko Wacanakan Penambahan Jumlah Babinsa dan Babinkamtibmas

Kompas.com - 14/02/2018, 16:15 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko melontarkan wacana penambahan jumlah Babinsa dan Babinkamtibmas di Indonesia. Menurut dia, jumlah personel Babinsa TNI dan Babinkamtibmas Polri yang ada saat ini masih kurang memadai.

"Malah bisa satu orang (Babinsa/Babinkamtibmas) itu (bertanggung jawab atas) lima desa. Babinkamtibmas itu saya pikir tidak semua desa terisi. Ini sebuah persoalan ya," ujar Moeldoko di kantornya, Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Presiden Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Apalagi kondisi geografis desa, khususnya desa terpencil, sangat sulit untuk diakses, sementara transportasi terbatas. Jika jumlahnya ditambah, ia yakin bakal memperkuat peran Babinsa/Babinkamtibmas yang sebelumnya sudah berjalan.

Baca juga : Jokowi Gelar Pertemuan Tertutup dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas Solo Raya

Moeldoko menyebut, Babinsa dan Babinkamtibmas adalah garda terdepan negara dalam mewujudkan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Babinsa dan Babinkamtibmas lah yang pertama kali terjun ke lapangan jika ada persoalan di masyarakat.

"Mereka ini mewakili negara berada paling depan, sehingga semua hal yang terjadi di lingkungan masyarakat, Babinkamtibmas dan Babinsa mengikuti, menit demi menit, hari demi hari, termonitor dengan baik," ujar Moeldoko.

"Kalau terjadi sesuatu, Babinkamtibmas dan Babinsa lah yang memberikan respons. Tugas-tugas itu sebenarnya sudah sangat bagus dalam konteks struktur bernegara," lanjut dia.

Kompas TV Kericuhan terjadi saat ribuan orang yang berunjuk rasa di depan gedung DPRD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com