JAKARTA, KOMPAS.com - Operasi mata penyidik KPK Novel Baswedan yang dilangsungkan di Singapura, selesai dilalukan Senin (12/2/2018) sekitar pukul 17.00 waktu Singapura atau sekitar pukul 19.00 WIB.
Novel hari ini menjalani operasi tambahan untuk mata bagian kirinya.
"Alhamdulillah, operasi tambahan untuk mata kiri Novel sudah selesai pada sekitar pukul 19.00 tadi," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati, saat dikonfirmasi.
Yuyuk mengatakan, setelah operasi ini akan dilakukan kembali pengecekan terhadap mata Novel, Selasa (13/2/2018).
"Besok akan dilakukan pengecekan kembali oleh dokter ahli," ujar Yuyuk.
Baca juga : Polisi Akan Hentikan Pemeriksaan Saksi Kasus Novel Baswedan
Sebelumnya, Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal, seusai menjalankan shalat subuh di masjid dekat kediamannya, pada 11 April 2017 lalu. Luka parah pada kedua mata Novel akibat siraman air keras tak cukup ditangani di Indonesia.
Sejak 12 April 2017, Novel mendapatkan perawatan mata di sebuah rumah sakit di Singapura. Pelaku penyerangan Novel hingga kini belum terungkap.
Baca juga : Polisi Akan Hentikan Pemeriksaan Saksi Kasus Novel Baswedan
Namun, Novel pernah buka suara mengenai kasus penyiraman air keras terhadap dirinya. Dalam sebuah wawancara kepada Time, Novel mengatakan bahwa serangan itu terkait sejumlah kasus korupsi yang ditanganinya.
Novel menduga ada "orang kuat" yang menjadi dalang serangan itu. Bahkan, dia mendapat informasi bahwa seorang jenderal polisi ikut terlibat.
Sejak awal Juli 2017, Kepolisian RI dan KPK bekerja sama dalam mengusut kasus penyiraman air keras terhadap Novel. Terakhir kali, Polri dan KPK merilis sketsa wajah terduga pelaku penyerangan Novel.