Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Selidiki Kemungkinan Sejumlah Tindakan Kekerasan "By Design"

Kompas.com - 12/02/2018, 20:10 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri bekerja sama dengan aparat keamanan lainnya mendalami apakah sejumlah peristiwa penyerangan terhadap pemuka agama yang terjadi beberapa waktu belakangan ini sengaja dilakukan oleh kelompok tertentu untuk mengganggu situasi menjelang Pilkada Serentak 2018.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (12/2/2018).

Oleh karena itu, Wiranto meminta agar masyarakat tidak berspekulasi atas peristiwa-peristiwa tersebut hingga selesainya penyelidikan.

"Jangan ada spekulasi dulu sebelum kepolisian mengungkap ini, apakah ini merupakan satu rangkaian kejadian yang disengaja, by design oleh kelompok- kelompok tertentu yang akan mengganggu Pilkada, atau merupakan hal-hal yang insidentil situasional. Sedang dijajaki, sedang diselidiki, tunggu," ujar Wiranto.

Baca juga: Wiranto: Pelaku Penyerang Gereja Santa Lidwina adalah Teroris

Wiranto menyebutkan, terjadi dua peristiwa penyerangan terhadap pemuka agama.

Peristiwa pertama, di Pesantren Al Hidayah KH Umar Bisri bin Sukrowi, Cicalengka, Bandung. Kedua, penyerangan di Gereja Santa Lidwina, Sleman, Yogyakarta.

Gereja Santa Lidwina Bedog, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta, sehari setelah peristiwa penyerangan oleh seorang pria, Senin (12/2/2018).KOMPAS.com/Inggried Dwi W Gereja Santa Lidwina Bedog, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta, sehari setelah peristiwa penyerangan oleh seorang pria, Senin (12/2/2018).

Terkait peristiwa di Gereja Santa Lidwina, Wiranto mengaku sudah mendapatkan laporan dari Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian yang memastikan bahwa pelaku adalah teroris.

Namun, belum dapat dipastikan apakah pelaku bergerak sendiri atau yang biasa disebut 'lone wolf', atau bekerja berdasar jaringan kelompoknya. Polri tengah mendalami hal tersebut.

Baca juga: Kisah Heroik Aiptu Munir Lumpuhkan Penyerang Gereja Santa Lidwina Bedog 

Sementara, peristiwa penyerangan ustaz di Cicalengka, Bandung, kata Wiranto,pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Ia meminta aparat untuk melakukan penyelidikan lebih dalam tentang hal tersebut.

"Yang di Jabar, itu kan katanya orang gila dan sebagainya, sekarang sedang ada penjajakan. Ada satu proses penyelidikan yang seksama dari aparat kepolisian. Nanti ada penjelasan dari Kapolri. Saya sudah dilapori tadi bahwa memang lagi ada penjajakan," ujar Wiranto.

Wiranto menegaskan, pemerintah akan terus berupaya memberikan rasa aman bagi masyarakat menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 dan Pilpres serta Pileg 2019.

"Kami semuanya berusaha Pilkada ini betul-betul tidak ada gangguan apapun sehingga masyarakat bisa memilih dengan tenang, dengan baik, bisa memilih sesuai dengan aspirasinya dan enggak diganggu dengan macam-macam," lanjut dia.

Baca juga: Orangtua Penyerang Gereja Santa Lidwina Mengurung Diri di Rumah

Diberitakan, sejumlah tindak kekerasan terhadap pemuka agama terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

Seperti diketahui, ada penyerangan terhadap pimpinan Pesantren Al Hidayah KH Umar Bisri bin Sukrowi di Cicalengka, Bandung.

Saat tengah berzikir, seorang pria masuk masjid dan langsung menganiaya Umar Bisri, Sabtu (27/1/2018).

Sementara, pada Minggu (11/2/2018), seorang pria menyerang Gereja St Lidwina, Bedog, Sleman, Yogyakarta saat misa tengah berlangsung.

Akibat peristiwa ini, Pastor Karl-Edmund Prier SJ, biasa dipanggil Romo Prier, yang sedang memimpin misa serta tiga orang umat terluka. 

Kompas TV Menurut Kapolri, Suliono diduga terkena paham radikal yang mengarah pada tindakan kekerasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com