Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Ingatkan Jangan Terpancing Upaya Adu Domba di Masyarakat

Kompas.com - 12/02/2018, 15:41 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta masyarakat tidak terprovokasi terhadap penyerangan yang dilakukan seorang pria saat berlangsungnya ibadah di Gereja Santa Lidwina Bedog, Sleman, Yogyakarta.

Tito juga mengingatkan masyarakat untuk tidak berspekulasi mengenai motif pelaku melakukan tindakan tersebut.

Ia khawatir kejadian itu dimanfaatkan pihak tertentu untuk memecah belah dengan menyampaikan berbagai versi kesimpulan.

"Jangan mau juga isu ini dimanfaatkan untuk mengadu domba antar-elemen masyarakat kita," ujar Tito, di Kompleks Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/2/2018).

Baca juga: Kapolri: Penyerang Gereja Santa Lidwina Terindikasi Kena Paham Radikal

Tito mengatakan, dalam sebulan terakhir, ada sejumlah kejadian yang seolah membenturkan agama. Misalnya, kasus penganiayaan terhadap tokoh agama di Bandung, Jawa Barat. Setelah didalami, ternyata pelakunya mengalami gangguan jiwa.

"Kemudian, ada beberapa juga kasus yang dua ini sudah didalami anggota dan masih dalam proses. Memang dari psikiater ada gangguan kejiawaan dan kepribadian," kata Tito.

Ada pula isu penganiayaan ustaz yang terjadi di Bogor, Jawa Barat. Namun, setelah didalami, ternyata informasi tersebut hoaks.

Korban adalah seorang petani yang dibacok oleh pelaku yang memiliki hubungan keluarga. Pelaku juga diketahui mengidap penyakit jiwa.

Tito membantah bahwa kejadian-kejadian itu bersinggungan dengan motif agama.

"Kasusnya kita lihat, lebih pada penganiayaan biasa. Ada juga yang kriminal, pembunuhan terjadi. Di beberapa tempat juga, di Jakarta Barat ada kasus pengeroyokan yang korbannya enggak jauh saling mengenal dengan tersangka, sekelompok anak muda, kebetulan juga korbannya tokoh agama," kata Tito.

Baca juga: Penyerang Gereja Santa Lidwina Sudah 4-5 Hari di Yogyakarta

"Saya tidak ingin rekan-rekan kita berkembang pada spekulasi-spekulasi yang tidak jelas, dihubungkan, dikaitkan, kemudian timbul spekulasi yang mencari dengan versi masing-masing yang akhirnya menimbulkan keresahan," lanjut dia.

Tito meminta masyarakat memercayakan penyelesaian kasus tersebut pada kepolisian.

Polri tengah melakukan penyidikan untuk menindak para pelaku, termasuk yang terjadi di Gereja Santa Lidwina, Minggu (11/2/2018). 

Sejauh ini, Tito memastikan kasus-kasus tersebut merupakan kriminal murni.

"Polri tidak ingin berspekulasi dengan apa mungkin ada motif, design, apapun juga, tapi beranjak pada fakta hukum," kata Tito.

Kompas TV Pasca-diserang oleh seorang pria bersenjata tajam Minggu (11/2) pagi, Senin (12/2) ini Gereja St. Lidwina telah dibuka dan dibersihkan oleh umat setempat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com