Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Diminta Panggil Wakil Bupati yang Ngamuk Saat Pelantikan

Kompas.com - 11/02/2018, 08:30 WIB
Estu Suryowati,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola segera memanggil Wakil Bupati Morowali Utara Asrar Abdul Samad setelah mengamuk dalam acara pelantikan jabatan, Jumat (9/2/2018).

"Kemendagri meminta Gubernur untuk mengundang (yang bersangkutan) karena gubernur adalah wakil pemerintah pusat dalam konteks pengawasan dan pembinaan," kata Tjahjo di Jakarta, Sabtu (10/2/2018).

Tjahjo berharap, setiap orang yang menjadi pemimpin di daerah bisa memberikan contoh atau teladan yang baik. Dia juga meminta agar terbangun komunikasi yang baik antar pemimpin daerah.

"Tidak ada sanksi. Makanya kami minta Gubernur untuk mengundang. Baru setelah itu Gubernur melaporkan ke kami," kata Tjahjo.

(Baca juga:

Sebelumnya, insiden memalukan dimana kepala daerah ngamuk kembali terjadi. Setelah Abdul Saleh, Wakil Bupati Tolitoli, Sulawesi Tengah pada Rabu (31/1/2018), kali ini giliran Asrar Abdul Samad, Wakil Bupati Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Sebelumnya diberitakan, Asrar mengamuk dan melampiaskan kemarahannya ketika berlangsung upacara pelantikan 49 orang pejabat eselon III dan 84 orang pejabat eselon IV di aula Kantor Bupati Morowali Utara, Kolonodale, pada Jumat (9/2/2018).

(Baca juga: Viral, Bupati Tolitoli dan Wakilnya Bertengkar di Lokasi Pelantikan Pejabat)

Insiden bermula saat protokoler membacakan Surat Keputusan (SK) Bupati Morowali Utara, Aptripel Tumimomor tentang pejabat eselon III.

Tiba-tiba Asrar yang sedang duduk berdampingan, turun dari panggung. Kemudian ia bergegas menuju protokoler tersebut, lalu merampas naskah SK dan merobek-robeknya di depan tamu undangan yang hadir.

Dia juga disebut melempar foto bupati yang dibingkai ke jalanan dari lantai dua. Sambil ngamuk, Asrar berteriak-teriak minta pelantikan dihentikan.

Dengan sigap, petugas keamanan langsung mengamankan Asrar dan membawanya keluar ruangan. Namun, di luar ruangan, dia menendang mobil Toyota Fortuner berplat nomor dinas DN 1 D.

Mobil tersebut adalah mobil bupati. Akibatnya, badan mobil tampak penyok akibat tendangan cukup keras.

Diduga, politisi Partai Bulan Bintang (PBB) ini ngamuk lantaran tak dilibatkan dalam pengangkatan pejabat oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan Morowali Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com