JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Prabowo Subianto menilai bahwa Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani pantas untuk mengisi kursi Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI.
Hal itu diungkapkannya ketika ditemui di kantor partainya, Ragunan, Jakarta, Sabtu (10/2/2018).
"Menurut kalian pantas enggak? Saya kira pantaslah, dari segi senioritas, dari segi rekam jejak," tuturnya.
Menurut Prabowo, mayoritas pengurus Partai Gerindra juga berharap Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI sekaligus anggota Komisi I DPR RI itu menjadi pimpinan MPR RI.
"Tentunya harapan semua pengurus seperti itu," ungkap Prabowo.
(Baca juga: Oesman Sapta Mundur dari Jabatan Wakil Ketua MPR)
Sementara itu, Muzani mengatakan, sebagai kader partai, dia akan taat pada keputusan dan penugasan partai.
"Ya, saya kan kader partai, sekarang anggota DPR RI," ujar Muzani.
Dia meminta semua pihak bersabar dan tidak berspekulasi.
"Kami masih tunggu paripurna Senin, 12 Februari karena itu adalah penetapan perubahan UU MD3 mengambil keputusan," kata Muzani.
(Baca juga: "Prabowo Subianto for President RI 2019-2024...")
Sebelumnya, pemerintah dan delapan fraksi menyepakati pembahasan revisi UU MD3 soal penambahan kursi pimpinan MPR dan DPR dibawa ke rapat paripurna untuk segera disetujui.
Hal itu diputuskan dalam rapat kerja antara Badan Legislasi (Baleg) DPR dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dalam pembahasan revisi UU MD3.
Selain kepada PDI-P, jatah kursi akan diberikan kepada dua partai lain yang berdasarkan perolehan suara masuk dalam tujuh besar namun belum mendapat kursi pimpinan MPR, yakni Gerindra dan PKB.
Kursi pimpinan DPR hanya ditambah satu dan diperuntukan untuk PDI-P selaku partai pemilik kursi terbanyak. Nantinya kesepakatan penambahan satu kursi untuk Pimpinan DPR juga akan dibawa ke paripurna untuk disahkan.