PADANG PARIAMAN, KOMPAS.com - Tiga hari lamanya Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi menjelajahi provinsi Sumatera Barat, sejak Rabu (7/2/2018) hingga Jumat (9/2/2018) kemarin.
Catatan Kompas.com yang ikut dalam rangkaian kunjungan kerja Presiden kali ini, enam kabupaten dan tiga provinsi ditempuhnya, baik melintasi jalur darat berjam-jam maupun jalur udara.
Sebanyak 14 agenda ia hadiri. Belum termasuk belasan kali berhenti di tengah jalan hanya untuk membagi-bagikan hadiah kepada ratusan, bahkan ribuan orang yang menyambutnya dari tepi jalan.
Tidak dipungkiri, Presiden Jokowi merasa lelah.
"Tiga hari kemarin ini, saya berjalan dari Padang ke Dharmasraya, kemudian ke Kabupaten Solok, lalu ke Kota Solok, pindah lagi ke Sawahlunto."
Baca juga : Jokowi Tegaskan Infrastruktur Bukan Hanya untuk Orang, Melainkan Juga untuk Barang
"Di sana sempat kehujanan lagi. Dari situ saya menginap di Tanah Datar, kemudian pagi-pagi pergi ke desa terindah, lalu saya ke Kota Padang, lalu menuju ke Padang Pariaman, nanti ke Padang lagi."
"Kalau ditanya, Pak Presiden capek enggak? Ya capek," ujar Jokowi saat meresmikan pembangunan tol Padang-Pekanbaru di Padang Panjang, Sumatera Barat, Jumat (9/2/2018).
Para menteri, kepala daerah beserta jajarannya, termasuk masyarakat yang hadir di acara itu, sontak tertawa.
Baca juga : Berawal dari Sumbar, Jokowi Akan Berikan Sertifikat ke Masjid se-Indonesia
Namun, sebagai orang nomor satu di Indonesia, Jokowi menegaskan mempunyai banyak tanggung jawab. Salah satunya memastikan pembangunan berjalan tanpa ada suatu halangan.
"Tapi inilah yang harus dilakukan, untuk melihat program-program di daerah itu berjalan," ujar Jokowi.
Bahkan, jika pembangunan tersebut mengalami kendala lantaran ada persoalan yang belum rampung dengan masyarakat, Presiden Jokowi mengaku seringkali ikut turun tangan menyelesaikannya.
Caranya klasik. Cara yang sering ia lakukan ketika masih menjabat Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta, yakni dialog langsung.
Baca juga : Kabar Kahiyang Hamil, Jokowi Jawab Alhamdulilah
"Kita turun (ke lapangan) agar bisa kita bincang-bincangkan jika ada persoalan. Itu bisa dengan rakyat sendiri, tokoh ulama, termasuk DPRD-nya, sehingga semua persoalan selesai dengan baik," ujar Jokowi.
Ia pun menegaskan, pembangunan infrastruktur merupakan kunci Indonesia dalam memenangkan persaingan global. Ia bakal terus fokus memantau jalannya pembangunan di penjuru Indonesia.
"Kalau kita ingin memenangkan persaingan dengan negara lain, hal yang mendasar pertama adalah infrastruktur," ujar Jokowi.